Pasangan calon Gubernur Jabar dan Wakil Guberur Jabar, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, menyiapkan jurus jitu untuk menekan angka pengangguran di Jawa Barat. Paslon dengan jargon Jabar ASIH ini punya mimpi agar generasi muda bisa leluasa mencari kerja sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Gagasan ini disampaikan langsung Ahmad Syaikhu dalam diskusi bersama anak muda Bogor pada acara Ruang ASIH di Jl. KH. R. Abdullah Bin Nuh, Kampung Pilar 2, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (11/10/2024). Syaikhu mengatakan, urusan anak muda harus bisa menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Pertama kaitan dengan pengangguran ini dengan memperbanyak ruang-ruang anak muda untuk berkreasi, dan ini akan menjadi prioritas kami," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai banyak anak muda Jawa Barat yang menganggur, itu harus dicari solusi pemerintah provinsi dan daerah," ucapnya menambahkan.
Solusi kedua, Syaikhu memastikan akan membekali anak muda sesuai dengan pendidikan dan kebutuhan di dunia kerja. Kemudian, memperdayakan anak muda dengan pelatihan untuk mempersiapkan masa depannya.
"Ketiga, memberdayakan anak muda melalui pelatihan-pelatihan yang diperlukan untuk menyongsong masa depan, apakah itu digital marketing atau pelatihan-pelatihan yang lain yang sesuai dengan anak muda," katanya.
Bagi Syaikhu, anak muda di Jabar, khususnya di Kota Bogor, punya potensi yang luar biasa. Ia punya mimpi agar potensi anak muda ini bisa difasilitasi yang tentunya ke arah yang lebih produktif.
"Mereka bisa mengekspresikan berbagai potensi-potensi yang dimilikinya. Dan itu saya yakin masih banyak anak-anak muda yang memang bisa kita kembangkan potensi-potensi ke arah yang positif," ungkapnya.
"Adanya pelatihan yang mengarahkan bahwa gadget yang kita miliki ini bukan sekadar untuk konsumtif dan membuang-buang kuota tetapi ini dijadikan sebagai alat bagi kita untuk menghasilkan uang, salah satunya dengan peningkatan literasi finansial," jelasnya.
Syaikhu kemudian bercerita tentang pengalamannya saat menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi. Ia mengatakan, ketika itu, dirinya juga sukses memberikan pelatihan finasial kepada anak-anak muda.
"Saya kumpulkan anak-anak dari SMP dan SMA dilatih dengan pelatihan finansial setelah itu saya bawa mereka ke CFD Kota Bekasi, saya minta mereka tulis apa yang didapatkan dari CFD Kota Bekasi," katanya.
"Dari 100 yang dilatih, 64 menyampaikan tulisan melalui email dan dari 64 itu ternyata ada 32 yang bagus-bagus dan saya bukukan. Itulah buku yang saya buat kemudian Car Free Day Kota Bekasi," sambungnya.
Dari pengalamannya itu, Syaikhu meyakini jika anak muda di Jabar lainnya pun memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan.
"Itu nyatanya anak-anak bisa menulis dengan kemampuan ketika dinilai bagus, saya kira ini karena ada keyakinan mereka untuk bisa menulis seterusnya," pungkasnya.
(ral/iqk)