Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Demikian ungkapan yang bisa menggambarkan Ahmad Syaikhu. Sebagai anak seorang kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Syaikhu juga berkiprah cukup lama sebagai abdi negara, PNS auditor keuangan.
Mendapat jalan, Ahmad Syaikhu kemudian terjun ke dunia politik untuk mengabdikan hidupnya kepada rakyat secara lebih luas dan leluasa. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak 5 Oktober 2020 itu kini mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Syaikhu didampingi cawagub Ilham Habibie, putra sulung Presiden RI ke-3, B.J. Habibie. Ilham adalah seorang ahli pesawat terbang kelahiran Jerman. Ahmad Syaikhu diusulkan oleh PKS, sementara Ilham diusulkan Partai Nasdem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham mendapatkan nomor urut 3 saat dalam pengundian nomor urut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat. Bagaimana profil kedua cagub-cawagub pada Pilgub Jabar 2024 ini? Simak selengkapnya yuk!
Profil Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu lahir di Desa Ciledugkulon, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon pada 23 Januari 1965. Masa kecil Syaikhu awalnya banyak dihabiskan di Kecamatan Ciledug, namun dia harus mengikuti perpindahan tugas ayahnya yang ketika itu menjabat Kepala Kantor Urusan Agama (KUA).
Namun, meski berpindah-pindah, perpindahan tugas hanya di dalam Kabupaten Cirebon saja, sehingga dari SD hingga SMA, Ahmad Syaikhu menuntaskannya di Cirebon.
Di samping pendidikan formal, Syaikhu juga menimba ilmu agama Islam. Cabang-cabang ilmu keislaman diraihnya dari orang tua, kakak, hingga guru privat. Dia juga ikut mengaji di Pesantren Buntet, Cirebon. Salah satu pesantren tua di Jawa Barat.
Dengan basis keilmuan seperti itu, Syaikhu tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dan berintegritas. Dia kemudian melanjutkan sekolah formalnya ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Basis keilmuan Islam tidak ditinggalkannya. Dia kembangkan di kampus dengan aktif di senat mahasiswa sebagai Ketua Bidang Kerohanian Islam, dan Ketua Masjid Kampus Baitul Maal Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK).
Selesai kuliah, dia langsung berkiprah sebagai PNS. Dia bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Selatan pada 1986-1989. Kemudian sejak 1989, dia menjadi Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat.
Pada tahun 2004, ada tawaran dari PKS untuk nyaleg di Kota Bekasi. Syaikhu melepaskan statusnya sebagai PNS dan berkiprah total dalam politik sejak saat tersebut.
Periode 2004-2009, dia duduk sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi. Pada tahun 2008, dia sempat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi namun belum berhasil. Setahun kemudian dia nyaleg untuk DPRD Jawa Barat.
Periode 2009-2013, dia duduk sebagai Anggota DPRD Jawa Barat dari dapil Bekasi. Lalu pada 2013-2018, dia dipilih oleh warga Kota Bekasi untuk menjadi Wakil Wali Kota.
Sempat mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Mayjen TNI (Purn.) Sudrajat, namun belum terpilih. Setahun kemudian dia nyaleg untuk DPR RI.
Periode 2019-2024, dia duduk sebagai Anggota DPR RI. Tahun ini, pada Pilgub Jabar 2024, Ahmad Syaikhu dicalonkan PKS untuk maju sebagai gubernur, didampingi Ilham Habibie.
Dulu, ketika berkuliah di STAN, Ahmad Syaikhu berjumpa dengan belahan jiwanya, Lilik Wakhidah. Keduanya menikah dan dikaruniai 6 orang anak.
Ahmad Syaikhu, selain berkiprah di dalam dunia politik, dia juga tak meninggalkan dunia pendidikan Islam. Syaikhu masih aktif sebagai Dewan Pembina Yayasan Islamic Center IQRO' Pondok Gede, yang merupakan pelopor sekolah Islam terpadu.
Mantan Ketua Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kota Bekasi itu juga aktif dalam pengembangan wirausaha melalui lembaga yang dia bina, Asyikpreuneur.
Profil Ilham Habibie
Ilham Akbar Habibie akrab disapa Ilham Habibie. Dia adalah putra Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie. Seperti ayahnya yang juga ahli pesawat, pakar pesawat terbang ini, lahir di Aachen, Jerman Barat pada 16 Mei 1963.
Ilham menghabiskan sebagian besar masa kecil dan sekolahnya di Jerman. Dikutip dari situs Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Ilham Habibie mengenyam pendidikan sekolah dasar di Elementary School WindmΓΌhlenweg, Hamburg, Jerman (1969-1973); lalu meneruskan ke High School Hochrad (1973-1981) di kota yang sama.
Tahun 1981-1987, Ilham Habibie berkuliah jenjang sarjana dan master di Technical University of Munich, Jerman. Tepatnya di Faculty of Mechanical Engineering. Lulus dengan predikat Cum Laude; Pada bulan Juli tahun 1994, Ilham lulus sebagai doktor pada universitas yang sama dengan predikat summa cum laude.
Pernah mengikuti sejumlah program eksekutif internasional seperti di INSEAD (sekolah bisnis pascasarjana) Fontainebleau, Perancis dan Singapura pada 1999; Lalu pada 2001-2003, mengambil sekolah bisnis (MBA) di University of Chicago kampus Singapura.
Ilham pernah bekerja di perusahaan pesawat Boeing dan dia juga pernah menempati posisi Direktur Marketing di PT Dirgantara Indonesia.
Namun, pada tahun 2002, dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari PT Dirgantara Indonesia dan berfokus pada perusahaan milik keluarganya, Grup Ilthabi Rekatama.
Semula perusahaan itu dipegang adiknya, Thareq Kemal Habibie. Namun, sang adik punya bisnis lain yang mengharuskan Ilham memegang kendali Ilthabi.
Ilham Habibie juga dipercaya untuk menjadi Direktur atau CEO di sejumlah perusahaan besar, termasuk PT Global Group Asia dan PT Industri Mineral Indonesia.
Selain karier itu, di dunia intelektualisme Islam, Ilham Akbar Habibie juga dipercaya sebagai Ketua Dewan Pakar ICMI. Selain juga Ilham juga Ketua Dewan Pembina The Habibie Center
Ilham Habibie adalah pria berdarah Gorontalo. Keluarga besar Ilham Akbar Habibie berasal dari Kecamatan Kabila di Provinsi Gorontalo. Ilham merupakan anak pertama pasangan B.J. Habibie dan Hasri Ainun Habibie.
Ilham menikah dengan Insana Abdul Aziz pada 1987 di Jakarta. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai lima anak: Nadia Habibie, Muhammad Pasha Nur, Fauzan Habibie, Tifani Mutiarahati Rahima, dan Tahira Habibie.
Pencalonan dirinya pada Pilgub Jabar 2024 diusulkan oleh Nasdem untuk mendampingi Ahmad Syaikhu yang diusulkan PKS, adalah pengalaman pertamanya terjun ke dunia politik.
Visi-Misi Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie
![]() |
Pasangan Syaikhu-Ilham Habibie maju di Pilgub Jabar dengan diusung Partai Nasdem, PKS dan PPP. Mereka punya tagline 'Jabar Asih' dengan visi 'Membangun Jawa Barat Yang Silih Asih, Asah, dan Asuh Untuk Indonesia Maju'.
Keduanya punya 8 misi yang dibawa untuk berkontestasi, yakni:
1. Membangun kualitas manusia masyarakat Jawa Barat yang beriman dan berbudaya luhur berlandaskan Pancasila.
2. Membangun keluarga tangguh sejahtera sebagai pilar elemen masyarakat Jawa Barat.
3. Memastikan kesejahteraan sosial yang merata dalam bentuk memperluas akses layanan kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan dan menurunkan angka kemiskinan absolut di Jawa Barat.
4. Membangun ekonomi Jawa Barat yang merata, inklusif dan berkelanjutan dengan penguatan potensi desa, kota dan pesisir.
5. Membangun wilayah dengan kebijakan tata ruang yang optimal untuk kota, desa dan pesisir Jawa Barat.
6. Meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif.
7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan penyelenggaraan hukum yang baik, transparan, dan berbasis pelayanan publik.
8. Penyelarasan hidup masyarakat Jawa Barat dengan lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan.
(iqk/iqk)