Relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bandung sempat dilakukan beberapa kali. Menurut Calon Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, proses relokasi perlu memperhatikan tingkat keramaian atau pertimbangan lokasi strategisnya.
Farhan mengatakan, dalam relokasi perlu perencanaan matang sehingga tidak ada satupun yang merasa dirugikan. Ia menjanjikan dirinya tidak akan asal dalam menata jika terpilih pada Pilwalkot Bandung 2024.
"PKL tidak mungkin digusur. Kalau digusur nanti ribut, karena ini masalah nafkah," kata Farhan saat bertemu dengan para PKL di kawasan Cicadas (Jalan Ahmad Yani), Kamis (10/10/2024) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farhan menegaskan penataan PKL harus dilakukan, terutama agar menjaga ketertiban kota. Namun pada sisi lain, menurutnya pemerintah harus memahami karena keberadaan PKL tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Saya lebih menyebut UMKM, bukan PKL. Perlu diketahui, UMKM ini berpotensi menjadi juru selamat apabila terjadi badai PHK massal tahun 2025, disaat pabrik-pabrik banyak yang tutup. Para mantan pekerjanya, bisa menjadi UMKM," katanya.
Oleh karena itu, Farhan mengajak PKL agar lebih kooperatif sehingga kedua belah pihak saling diuntungkan. "Makanya kita harus kerjasama, ulah paguntreng (jangan berselisih), teu aya untungna (enggak ada untungnya)," kata dia.
Farhan menyampaikan janji akan menegakkan peraturan demi menjaga tata kota dan ketertiban umum. Namun, juga memperhatikan PKL dengan merelokasi ke tempat yang ramai dikunjungi warga.
"Kalaupun ada penataan PKL, kita pastikan tempat barunya harus yang ramai didatangi orang. Kalau tempatnya sepi, siapa yang mau beli," katanya.
"Kalau tempatnya ramai dikunjungi, tanpa disuruh pun orang akan berjualan," sambung Farhan.
Farhan memastikan dalam merelokasi PKL, pemerintah berkewajiban mengubah tempat tersebut agar ramai dikunjungi masyarakat. Katanya, selama tidak bisa menciptakan tempat yang ramai, maka PKL tidak bisa ditata.
Sebagai contoh, Farhan menyebut dirinya akan merevitalisasi Teras Cihampelas jika dipercaya menjadi wali kota. "Bagaimana caranya agar tempatnya jadi ramai didatangi warga," kata dia.
Di lain sisi, Koordinator PKL Cicadas, Herman berharap pemerintah memerhatikan nasib PKL terutama saat akan merelokasi. Dia pun mengapresiasi terobosan Farhan yang akan lebih matang dalam setiap perencanaan terkait PKL.
"Bagaimana pun ini sumber penghasilan kami. Jadi mohon ada kebijakan yang benar-benar bijak," ucap Herman.
(aau/orb)