Hasil Survei Pilgub Jabar: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Unggul

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Hasil Survei Pilgub Jabar: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Unggul

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 10 Okt 2024 17:00 WIB
Direktur Skala Institute Wahyu Ginanjar saat memaparkan hasil survei Pilgub Jabar 2024. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Direktur Skala Institute Wahyu Ginanjar saat memaparkan hasil survei Pilgub Jabar 2024. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Foto: Wisma Putra/detikJabar
Bandung -

Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih menempati posisi tertinggi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 berdasarkan hasil survei Skala Institute dan Ragaplasma Research. Survei dilakukan dari 1-7 Oktober 2024 di 6 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Survei ini dilakukan terhadap 400 sample dengan margin of eror kurang lebih 5% yang ada di Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Bekasi.

Dari hasil survei Skala Institute dan Ragaplasma Research di Kota Bandung nomor urut 1 Acep Adang Ruhyat dan Gitalis Dwi Natarina 14,75%, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja 10,75%, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie 21%, nomor urut 4 Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan 43,50 %, dan warga tidak memilih mencapai 10%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kota Cirebon nomor urut 1 Acep Adang Ruhyat dan Gitalis Dwi Natarina 17,45%, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja 10,80%, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie 21,40%, nomor urut 4 Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan 45,85% dan warga tidak memilih mencapai 4,50%.

Kabupaten Garut nomor urut 1 Acep Adang Ruhyat dan Gitalis Dwi Natarina 10,25%, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja 8,50%, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie 17,50%, nomor urut 4 Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan 52,0% dan warga tidak memilih mencapai 11,75%.

ADVERTISEMENT

Kabupaten Cianjur nomor urut 1 Acep Adang Ruhyat dan Gitalis Dwi Natarina 7,80%, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja 6,70%, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie 15,69%, nomor urut 4 Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan 43,50 % dan warga tidak memilih mencapai 10,91%.

Kabupaten Majalengka nomor urut 1 Acep Adang Ruhyat dan Gitalis Dwi Natarina 18,55%, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja 7,30%, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie 13,70%, nomor urut 4 Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan 57,30% dan warga tidak memilih mencapai 3,15%.

Kabupaten Bekasi nomor urut 1 Acep Adang Ruhyat dan Gitalis Dwi Natarina 3,89%, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja 5,80%, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie 18,76%, nomor urut 4 Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan 63,13% dan warga tidak memilih mencapai 8,39%.

Direktur Skala Institute Wahyu Ginanjar mengatakan, suara Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan masih tertinggi. Hal itu sejalan dengan popularitas yang dimiliki eks Bupati Purwakarta dan eks Wakil Bupati Sumedang itu.

"Untuk Pilgub Jabar lebih unggul jauh pasangan Dedi-Erwan lebih tinggi dibandingkan tiga calon lainnya," kata Wahyu di Bandung, Kamis (10/10/2024).

Meski demikian, elektabilitas itu masih bisa menurun tergantung strategi yang diterapkan para calon untuk mengejar ketertinggalan elektabilitasnya. "Tingkat perubahan masih tinggi hampir 5 daerah perubahnya disebabkan figur kandidat, kampanye dan kunjungan tim, berbeda itu Bekasi hampir 45% karena uang, barang dan jasa," ungkap Wahyu.

Selain itu, suara warga Jawa Barat sulit berubah, selain calon itu terkena kasus hukum. "Elektabilitas Pilgub Jabar bisa dikejar jika pasangan calon terkena kasus hukum, itu yang akan turunkan elektabilitas. Untuk menaikkan 5 persen saja, agak berat sedangkan isu lain tidak berdampak," ungkapnya.

Dengan demikian, tim pemenangan Acep-Gita, Jeje-Ronal dan Ahmad-Ilham harus bekerja 3 kali lipat untuk mengejar ketertinggalan dari Dedi-Erwan. "Tiga kali lipat dari pada sekarang, makanya logistik dan strategi harus ditingkatkan dan fokuskan wilayah serta segmentasinya," terangnya.

Direktur Ragaplasma Research Romdin Azhar mengatakan, dari enam daerah ini elektabilitas Dedi-Erwan lebih dari 50% di empat kabupaten sedangkan di dua kota elektabilitasnya tak melebihi 50%. "Kita lihat pasangan Dedi-Erwan cukup jauh, tapi di Perkotaan unggul Dedi-Erwan tidak menyentuh 50 persen, kalau di kabupaten jaraknya lebih dari 50 persen. Masyarakat cenderung bisa berubah-berubah, itu isa terjadi kalau ada figur, kandidat yang melakukan kunjungan. Bekasi agak aneh tingkat perubahan karena uang sangat tinggi dan ini bisa jadi perhatian penyelenggara pemilu," pungkasnya.

(wip/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads