Umi, tinggal di rumah panggung sangat sederhana di pelosok Kampung Cibolang, RT 04/09, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ia curhat rumahnya sebetulnya sudah tak layak ditinggali. Di beberapa sudut rumah, kerap bocor saat hujan deras mengguyur. Namun apa daya, sebagai janda ia tak punya modal untuk merenovasi rumahnya.
"Ini rumah peninggalan almarhum suami, sekarang cuma ibu yang tinggal di sini. Ya sendiri saja, kalau hujan bocor paling bisa ditadah baskom. Terus kadang tikus sama binatang masuk dari bawah," kata Umi saat ditemui di rumahnya, Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan 68 tahun itu tak punya pekerjaan tetap. Sehari-hari dia hanya mengandalkan permintaan bantuan dari tetangganya untuk membersihkan lahan pertanian.
"Ya buburuh saja, paling bersih-bersih kebun. Kalau enggak, ya enggak ada kerjaan lagi. Sehari paling Rp 40 ribu dibayarnya, cuma empat hari kerja," kata Umi tak kuasa menahan air matanya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terkadang anak-anaknya serta tetangga datang memberikan bantuan. Entah itu bahan mentah maupun masakan yang tinggal dikonsumsi.
"Ya tadi juga anak kebetulan datang, tanya punya beras sama uang enggak. Kalau beras ada, baru beli 5 kilogram. Kalau uang mah sudah enggak punya," kata Umi.
Umi menyimpan asa rumahnya bisa diperbaiki. Ia ingin tinggal di rumah lebih layak yang tak khawatir bocor saat hujan, tak tembus angin dingin malam hari, dan tak gerah di siang bolong.
"Mudah-mudahan bisa diperbaiki, tapi kalau sama ibu ya mau uang darimana, buat makan saja pas-pasan, malah kadang enggak ada," tutur Umi.
Rumah Umi kebetulan didatangi Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie. Syaikhu turut menyoroti kondisi rumah Umi yang tak layak huni.
"Saya melihat beberapa rumah di sini sudah tidak layak huni. Tentu kita membayangkan Ibu Umi tinggal di rumah yang seperti ini, dalam keadaan was-was rumahnya tidak layak untuk ditinggali. Kalau dapat sentuhan bantuan pemerintah, mungkin lebih layak ditinggali," kata Syaikhu.
Menurutnya, ada beberapa sumber yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah Umi. Mulai dari program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) serta BSPS Kementerian PUPR.
"Rumah seperti ini sudah selayaknya dapat rutilahu atau BSPS Kemen PUPR. Ini bentuk bantuan pemerintah yang harus segera dilaksanakan. Saya kira ini kalau tidak secara parsial oleh pemerintah daerah sendiri, saya kira ini bisa dilakukan secara bersama-sama kolaborasi," ujar Syaikhu.
(dir/dir)