Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Sukabumi Ayep Zaki berkomitmen memenangkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. Dukungan relawan dan partai koalisi jadi mesin politik untuk memenangkan pasangan tersebut.
"Sudah waktunya Jabar dipimpin oleh teknokrat karena dengan teknokrat ini bisa menaikkan nilai tambah bukan hanya dua kali tapi bisa 3-4 kali," kata Ayep saat mendampingi kegiatan Ilham Habibie di Lapang Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Senin (7/10/2024).
Dia menargetkan suara pasangan nomor urut 03 Syaikhu-Ilham ini bisa menembus 105 ribu di Kabupaten Sukabumi. Ayep yang juga menjadi Calon Wali Kota Sukabumi optimis akan target tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya Nasdem 105 ribu, minimal 105 ribu. Kita dibantu PKS, PPP, insyallah Sukabumi akan memenangkan nomor urut 03. Insyaallah untuk Kota Sukabumi nomor 03 ini memimpin Jabar," ujarnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Ilham Habibie berkampanye terkait program kerjanya yang mengutamakan hilirisasi berbagai sektor. Mulai dari manufaktur, pertanian, perikanan, perhutanan dan lain sebagainya.
"Saya kira kita semua tau, selatan ini adalah daerah yang perlu kita perkuat dengan infrastruktur yang lebih memadai. Pertanian bagian yang inti di sini, jadi kalau kita perkuat infrastrukturnya kita harus perkuat pertaniannya dengan hilirisasi," kata Ilham.
"Hilirisasi sebetulnya sama dengan industrialisasi, bahan pokok, pasokan itu harus kita olah sehingga punya nilai ekonomi yang lebih besar. Ini memperkuat daya beli dan ekonomi setempat, pengolahan juga harus dilakukan di sini," sambungnya.
Ilham mengaku baru pertama kali berkunjung ke Kecamatan Cidolog. Hal itu pun disambut antusias warga lantaran selama beberapa tahun pemilihan Gubernur Jabar, belum pernah ada calon yang berkunjung ke daerah pedalaman tersebut.
"Tadi kita 2,5 jam itu bisa lebih cepat dan bagi masyarakat juga bisa lebih gampang. Selain dari itu, saya senang berada di sini, komunikasi terbuka dengan masyarakat setempat. Saya kira untuk mengerti tantangan alam kita harus ke sana, menghayatinya, bisa langsung berkomunikasi," kata dia.
"Saya baru pertama ke sini, terus terang saya nggak tahu. Saya kira penting ke tempat-tempat di Jawa Barat yang belum pernah dikunjungi. Bahkan tadi tokoh masyarakat sampai terharu karena selama ini tidak ada cagub atau cawagub yang memperhatikan masyarakat di sini," tutupnya.
(sud/sud)