Dana Awal Kampanye 2 Paslon di Cianjur Nol Rupiah, Ini Kata KPU

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Dana Awal Kampanye 2 Paslon di Cianjur Nol Rupiah, Ini Kata KPU

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 02 Okt 2024 16:49 WIB
Ilustrasi Pilgub Jabar
Foto: Ilustrasi Pilkada di Jabar. (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Cianjur -

Tiga Pasangan Calon (Paslon) laporkan dana awal kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2024. Namun anehnya laporan dana awal kampanye dua Paslon nol Rupiah.

Dalam Surat Pengumuman nomor 41/PL.02.05-Pu/3203/2024 tentang Hasil Penerimaan Laporan Awal Dana Kampanye Perbaikan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2024, saldo Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) Paslon nomor urut 1, yakni Herman Suherman dan Muhammad Solih Ibang berada di angka Rp 500 juta.

Namun saldo awal dana kampanye dua Paslon lainnya, yakni paslon nomor urut 2 Muhammad Wahyu-Ramzi serta paslon nomor urut 3 Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah berada di angka Rp 0.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadiv SDM Sosparmas KPU Cianjur Fikri Audah mengatakan, laporan dana awal kampanye yang masuk ke KPU berdasarkan data yang dimasukan oleh tim dari masing-masing Paslon.

"Secara umum bisa saya sampaikan mengenai dana kampanye itu berasal dari laporan setiap calon. KPU tidak akan membuat laporan jika tidak berasal dari laporan setiap calon," kata Fikri, Rabu (2/10/2024).

ADVERTISEMENT

RKDK pun dipastikan bersifat transparan dan dapat diunduh masyarakat di laman resmi KPU Kabupaten Cianjur. "Informasi yang disampaikan ke publik ya seperti itu," tutur dia.

Menurut dia, input dana laporan awal dana kampanye tersebut dilakukan pada 23 September 2024. Namun dua Paslon baru mengisi pada 24 September 2024.

"Jadi kemungkinan angkanya nol itu karena tidak sesuai timeline input datanya. Sehingga nol dana yang munculnya," kata dia.

Namun, Fikri menyebut, akan ada update data dana kampanye, sehingga tim dari setiap Paslon bisa kembali memasukan laporan dana kampanye.

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan kajian terkait batas maksimal dana kampanye.

"Nanti ada update data sekaligus pengumuman batas maksimal dana kampanye. Berapanya masih dihitung oleh tim teknis," kata dia.

Bakal Calon Bupati Cianjur nomor urut 3 Deden Nasihin mengakui, pihaknya terlambat dalam memasukan data laporan awal dana kampanye, sehingga angkanya nol rupiah.

Tetapi, Deden menyebut, angka ril dana kampanye pun tidak besar. Sebab pihaknya bukan berlatar belakang pengusaha ataupun pejabat yang memiliki dana besar untuk kampanye.

"Ada miskomunikasi, jadi telat sehari pelaporannya. Segera kita masukan setelah ada update data. Tapi kalaupun masuk laporannya, nilainya hanya Rp 100 juta. Dana kita tidak besar, karena untuk kampanye banyak pihak yang menyumbang. Banyak yang peduli untuk membawa Cianjur lebih berkah," kata dia.

Di sisi lain, Juru Bicara Paslon nomor urut 2 M Toha mengatakan, pihaknya memang belum melaporkan dana awal kampanye lantaran timeline setiap tahapan yang terlalu cepat.

"Kita kan berproses membuat rekening khusus. Jadi begitu harus input data dana awal tidak sempat. Nanti menyusul saat berjalan tahapan kampanye," kata dia.

Namun Toha menyebut, jika dana nol tersebut juga menggambarkan jika Paslon nomor urut 2 tidak memiliki dana untuk kampanye.

"Kita juga ingin tujukan kita tidak mengandalkan artos (uang), tapi kami ada artis (Cawabup Ramzi) yang dapat memupuk kepedulian dan mendorong tim untuk memenangkan tanpa mengandalkan dana," kata dia.




(mso/mso)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads