.webp)
Dua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur menarik dukungan para pemilih dengan menawarkan program yang sama, yakni insentif bagi RT. Bahkan keduanya menjanjikan akan memberikan insentif puluhan juta rupiah apabila terpilih.
Dari tiga Paslon yang maju di kontestasi Pilbup Cianjur 2024, dua Paslon yang mengusung program yang sama tersebut ialah Paslon nomor urut 1 yakni Herman Suherman dan Muhammad Solih Ibang dan Paslon nomor urut 2 dr Muhammad Wahyu dan Ramzi.
Pasangan calon nomor urut 2, Wahyu-Ramzi diketahui pertama kali memunculkan program insentif sebagai salah satu program unggulannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calon Bupati Cianjur dr Muhammad Wahyu, mengatakan program insentif bagi RT merupakan lanjutan dari dua bupati Cianjur sebelumnya.
"Ini sudah pernah berjalan di era Bupati pak Tjetjep Muchtar Soleh dan Irvan Rivano Muchtar. Makanya saya lanjutkan program yang bagus tersebut," kata dia, Jumat (27/9/2024).
Menurutnya pada awal program tersebut berjalan, RT mendapatkan insentif sebesar Rp 10 juta kemudian naik menjadi Rp 12,5 juta.
"Untuk era saya nanti jika terpilih saya akan berikan insentif RT sebesar Rp 25 juta yang digunakan untuk kebutuhan dan keperluan kegiatan di lingkungan RT," kata dia.
Dia menyebut nilai insentif Rp 25 juta tersebut sudah dipertimbangkan berdasarkan kemampuan anggaran daerah Cianjur.
"Ini angka yang saya rasa realistis. Meskipun ada dua Paslon yang mengusung program sama, tetapi hasilnya yang mana yang dipilih dikembalikan pada masyarakat. Daripada besar tapi tidak realistis, hanya mengawang-awang. Lebih baik Rp 25 juta tapi terlaksana nantinya," kata dia.
Di sisi lain, Calon Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan dirinya mencanangkan program tersebut berdasarkan masukan dari para RT.
"Jadi saya juga dapat masukan dari RT. Ingin menjalankan berbagai program, sehingga saya juga munculkan dalam program yang ditawarkan dari Paslon kami. Dengan nilai Rp 30 juta per RT," kata dia.
Herman juga mengklaim jika angka tersebut bukan sebatas mengawang-awang, tetapi sudah berdasarkan kajian. Bahkan juga didasari pengalamannya selama puluhan tahun di lingkungan Pemkab Cianjur dan menjadi wakil bupati serta bupati Cianjur.
"Ini angka yang realistis. Berdasarkan pengalaman saya, nilai tersebut ideal dan Pemkab sanggup menganggarkannya. Sekarang tinggal diserahkan saja pada para RT. Apakah memilih yang bisa memberikan Rp 30 juta per RT atau memilih yang lebih kecil," pungkasnya.
(yum/yum)
