Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina (Gita KDI) merespons hasil survei terbaru yang menunjukkan elektabilitasnya masih berada di peringkat bawah. Acep menyatakan hasil survei tidak akan memengaruhi usahanya mendekati masyarakat.
"Nggak dipikirkan lah karena masalah survei itu kan hanya 1.200 orang sebagai sampelnya," kata Acep saat ditemui di Gedung Sulanjana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (28/9/2024).
Di sisi lain, ia juga menegaskan bahwa tim kampanyenya akan meningkatkan intensitas sosialisasi dan memperkuat komunikasi dengan pemilih di akar rumput.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara kita terus bergerak ke bawah, yang penting kita bagaimana sudah melakukan ikhtiar politik sebaik-baiknya. Persoalan menang-kalah kan itu di akhir," ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, target suara di Jawa Barat yang diusung keduanya mencapai 40 persen. Pihaknya juga mengerahkan para calon kepala daerah di Jabar untuk bersama-sama mencapai target suara tersebut.
"Kita kan punya calon bupati, calon wakil bupati, calon wali kota dan wakil wali kota, kita berkolaborasi dengan mereka bersama-sama memperjuangkan ada dari 27 kabupaten/kota, 21 kabupaten/kota adalah calon-calon dari PKB seperti yang di sini (Sukabumi) Pak Andreas kader PKB juga," ungkap Acep.
"Mudah-mudahan (Sukabumi jadi lumbung suara) karena kami sepakat semua calon dan juga kader-kader yang ada di Kabupaten Sukabumi ini akan berjuang maksimal memanfaatkan waktu yang hanya tinggal dua bulan lagi," sambungnya.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Jabar Gitalis Dwinatarina atau yang akrab disapa Gita KDI optimis dapat mendapatkan suara masyarakat Jawa Barat. Pihaknya juga telah menyediakan beberapa program jika terpilih sebagai kepala daerah Jabar.
"Sebetulnya kalau Teh Gita sosialisasinya maksimal, Insya Allah Teh Gita optimis karena siapa yang mungkin tidak kenal dengan Teh Gita. Hanya saja banyak masyarakat yang mungkin belum tahu Teh Gita nyalon dan Insya Allah Teh Gita akan berupaya semaksimal mungkin untuk keliling Jawa Barat," kata Gita.
"Intinya warga Sukabumi harus bahagia karena Sukabumi adalah bagian dari Jawa Barat sehingga menjadi target kami bagaimana meningkatkan indeks kebahagiaan warga Sukabumi dengan program insentif guru ngaji, program prakerja, program pendidikan bahagia, keluarga bahagia," tutupnya.
Sekadar informasi, Poltracking mencatat tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Barat 2024nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawanmasih unggul jauh dari tiga pasangan lain yang menjadi rivalnya.
Secara rinci, elektabilitas pasangan Dedi-Erwan memperoleh 65,9 persen. Disusul pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie 11,8 persen di tempat kedua.
Kemudian pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina berada di posisi ketiga dengan 5,2 persen dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,9 persen. Sementara belum menentukan pilihan sebesar 14,2 persen persen.
(orb/orb)