Elektabilitas pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina masih minim memasuki masa kampanye Pilkada serentak 2024. Acep Adang menanggapi santai hasil survei tersebut.
Berdasarkan survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, pasangan Acep-Gita ada di urutan ketiga dari 4 paslon dengan angka 5,2 persen.
Menanggapi hasil survei itu, Acep Adang menyebut wajar jika dia dan Gita berada di urutan ketiga soal elektabilitas. Sebab menurutnya, paslon lain sudah mulai sosialisasi untuk Pilkada Jabar sejak beberapa tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dirinya, baru diusung oleh PKB untuk maju Pilkada Jabar di menit-menit akhir pendaftaran bakal pasangan calon ke KPU pada 29 Agustus 2024 lalu. Bagi Acep, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat memilih dan memenangkan kontestasi.
"Untuk survei ya karena yang lain kan sudah dua tahun yang lalu (sosialisasi), kita baru satu bulan, ya wajarlah," kata Acep saat diwawancarai di Bandung, Kamis (26/9/2024).
"Tetapi yang terpenting bagaimana endingnya bahwa, kita bisa memenangkan di dalam pertarungan Pilgub yang akan datang," lanjutnya.
Dengan masih minimnya tingkat elektabilitas, Acep menegaskan pihaknya telah menyusun strategi untuk memanfaatkan masa kampanye ini agar elektabilitasnya bisa melejit.
'Kita akan berusaha maksimal, kita menjemput takdir, kita akan melakukan kegiatan silaturahmi. Di samping nanti juga akan ada kegiatan-kegiatan lain yang memang tidak saja saya yang datang, tetapi tim juga kita bagi," ungkapnya.
Bagi paslon yang diusung PKB ini, waktu 61 hari di masa kampanye akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendongkrak elektabilitas, popularitas dan merebut hati pemilih.
"Karena waktu hanya dua bulan lagi (sebelum pemilihan), hanya dua bulan lagi tentu kami memerlukan tim yang luar biasa," tutup Acep.
(bba/sud)