Buntut Panjang Kader Demokrat Dukung Calon Lain di Pilbup Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 26 Sep 2024 17:29 WIB
Pimpinan DPC Partai Demokrat Cianjur saat sikapi pembangkangan puluhan kader (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Dukungan puluhan kader partai Demokrat ke pasangan calon (paslon) lain di Pilbup Cianjur berbuntut panjang. DPC Demokrat Cianjur bakal menjatuhkan sanksi tegas hingga pencabutan kartu keanggotaan.

Ketua DPC Partai Demokrat Lilis Boy, menegaskan bahwa Partai Demokrat jelas tidak mendeklarasikan pengalihan dukungan. Hingga saat ini pihaknya tetap solid mengusung dan memenangkan paslon nomor urut 1 Herman Suherman dan M Solih Ibang.

"Ketika surat rekomendasi yang diturunkan oleh Ketua Umum kita kepada BHSI, hingga saat ini kita masih solid untuk mendukung tim BHSI sampai menang," ujar dia, Kamis (26/9/2024).

"Jadi tidak ada gerakan deklarasi mana pun yang membawa Partai Demokrat mengalihkan dukungan, dan yang mendeklarasikan itu juga tidak sah," tambahnya.

Dia mengungkapkan jika salah satu orang yang memimpin deklarasi tersebut merupakan mantan sekretaris yang saat ini statusnya sudah diberhentikan dan resmi diganti.

"Sekretaris yang sebelumnya sudah dipecat, dan pengganti jabatan sekretaris yang baru sudah berdasarkan SK, dan kader-kader lainnya yang hadir itu juga merupakan mantan PAC, jadi semua orang yang hadir kemarin itu hanya mantan atau bekas pengurus," bebernya.

Senada, Sekretaris DPC Partai Demokrat Asep Rudi Junawar, mengatakan bahwa gerakan deklarasi pengalihan dukungan kepada Paslon nomor urut 2 itu tidak sah. Sebab tindakan itu merupakan perilaku para oknum anggota yang tidak mewakili Partai Demokrat.

"Yang mendeklarasikan pengalihan dukungan itu bukan kader, yang disebut kader itu harus tercantum dalam PO pengurusan partai baik di DPC, PAC, DPP atau pengurus struktur partai, dan sedangkan mereka itu adalah anggota, karena mantan PAC dan mantan pengurus," ujar Asep.

Menurutnya, jika merujuk kepada tindakan tersebut, sudah jelas bahwa hal itu hanya gerakan pembangkangan terhadap partai.

Maka dari itu, lanjut Asep, pihaknya akan memberikan sanksi tegas pada semua pihak yang mengikuti deklarasi dukungan pada Paslon lain tersebut.

"Tentu ada sanksi tegas. Kami akan cabut kartu keanggotannya. Kami tegaskan apabila hingga saat ini masih solid mendukung BHSI (Paslon nomor urut 1), tidak mengalihkan dukungan pada Paslon lain," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Puluhan kader dan anggota Partai Demokrat Kabupaten Cianjur membelot serta mengalihkan dukungan dari Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman - Muhammad Solih Ibang ke pasangan lain yakni dr Wahyu-Ramzi.

Bahkan puluhan orang yang mengaku sebagai kader dan anggota dari tingkat DPC, PAC dan ranting yang ada di 32 kecamatan itu mendatangi Posko pemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 02 Wahyu-Ramzi, di Jalan Moch Yamin, kelurahan Sayang, kecamatan Cianjur.

Dengan mengenakan kemeja biru dengan lambang mercy khas Partai Demokrat, mereka menyatakan dukungan atau mendeklarasikan diri mendukung Paslon nomor urut 2 tersebut.

Padahal seperti yang diketahui, Partai Demokrat secara resmi mengusung Paslon nomor urut 1 Herman Suherman dan Muhammad Solih Ibang di Pilbup Cianjur 2024.



Simak Video "Video Puan Maharani Hadiri Penutupan Kongres Partai Demokrat"

(dir/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork