Rahasia 'Darah Emas' yang Hanya Dimiliki Tak Lebih 50 Orang di Dunia

Kabar Internasional

Rahasia 'Darah Emas' yang Hanya Dimiliki Tak Lebih 50 Orang di Dunia

Sarah Oktaviani Alam - detikJabar
Sabtu, 22 Nov 2025 22:30 WIB
Ilustrasi golongan darah
Ilustrasi (Foto: Getty Images/EyeEm Mobile GmbH)
Jakarta -

Golongan darah langka bukanlah fenomena baru dalam dunia medis. Namun, terdapat satu jenis golongan darah yang keberadaannya sangat jarang, bahkan hanya dimiliki kurang dari 50 orang di seluruh dunia. Golongan darah tersebut adalah Rh-null, yang dijuluki 'golden blood' atau 'darah emas'.

Menurut laporan New York Post, sebagaimana dilansir dari detikHealth, keistimewaan Rh-null terletak pada ketiadaan seluruh antigen dalam sistem Rhesus (Rh). Dalam sistem ini terdapat lebih dari 50 antigen, dan Rh-null tidak memiliki satupun di antaranya. Kondisi tersebut membuat golongan darah ini sangat berharga dan dicari untuk keperluan transfusi bagi pasien dengan kelainan darah yang juga langka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

American Red Cross menyatakan bahwa suatu golongan darah digolongkan "langka" apabila hanya muncul pada kurang dari 1 dari 1.000 orang. Adapun Rh-null diperkirakan hanya terjadi pada sekitar 1 dari 6 juta orang.

Mengapa Rh-null Sangat Langka?

Golongan darah ditentukan oleh keberadaan antigen, yaitu protein atau gula yang menempel pada permukaan sel darah merah. Antigen berfungsi membantu sistem kekebalan tubuh mengenali apakah darah tersebut berasal dari tubuh sendiri atau bukan.

ADVERTISEMENT

"Jika seseorang menerima transfusi darah dengan antigen yang berbeda, tubuh dapat membentuk antibodi dan menyerang darah tersebut," jelas Profesor Biologi Sel dari Bristol University, Ash Toye.

Dalam dunia medis, sistem golongan darah yang paling sering memicu respons imun adalah ABO dan Rhesus (Rh). Kombinasi keduanya menghasilkan delapan golongan darah umum: A+, Aβˆ’, B+, Bβˆ’, AB+, ABβˆ’, O+, dan Oβˆ’.

Darah O-negatif sering disebut sebagai donor universal karena tidak memiliki antigen A, B, maupun RhD. Namun, sistem Rhesus sebenarnya jauh lebih kompleks karena terdiri atas lebih dari 50 antigen lain.

Pemilik Rh-null tidak memiliki seluruh antigen tersebut, sehingga mereka tidak dapat menerima transfusi dari golongan darah O-negatif sekalipun. Mereka hanya bisa menerima darah dari sesama pemilik Rh-null.

Mengapa Disebut 'Darah Emas'?

Ketiadaan antigen Rh membuat Rh-null dapat digunakan untuk membantu pasien dengan kelainan darah sangat langka yang membutuhkan kecocokan antigen spesifik. Dalam situasi tertentu, Rh-null dapat menjadi satu-satunya pilihan transfusi yang aman.

Kelangkaannya membuat setiap kantong darah Rh-null sangat berharga. Dengan jumlah pemilik yang sangat sedikit dan tingkat permintaan yang tinggi dalam dunia medis, golongan darah ini dijuluki sebagai 'darah emas.'

Karena sangat langka, para peneliti berupaya menemukan cara untuk memproduksi Rh-null secara buatan. Pada 2018, tim peneliti yang dipimpin Ash Toye berhasil merekayasa tipe darah tersebut menggunakan teknologi CRISPR-Cas9.

Meski begitu, penggunaan rekayasa genetik dalam produksi darah masih menghadapi aturan ketat dan membutuhkan waktu panjang sebelum dapat digunakan dalam layanan medis.

Saat ini, Toye juga memimpin uji klinis RESTORE, studi pertama yang menguji sel darah merah hasil kultur laboratorium. Sel darah merah tersebut dikembangkan dari sel punca donor dan ditransfusikan kepada manusia.

"Saat ini, mengambil darah langsung dari lengan manusia masih jauh lebih efisien. Namun, bagi mereka yang memiliki golongan darah sangat langka, kemampuan menumbuhkan darah tambahan akan sangat membantu," ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di detikHealth




(sao/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads