Setelah resmi mendapatkan nomor urut 3 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Pilgub Jabar 2024, Ahmad Syaikhu, calon Gubernur Jabar, segera melakukan sejumlah kunjungan untuk bersilaturahmi. Salah satu kunjungannya ke Sekretariat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat, Selasa (24/9/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berdiskusi dengan para pengurus dan anggota IJTI Jabar. Ia memaparkan tujuan pencalonannya dalam Pilgub Jabar 2024, serta mengungkapkan komitmennya untuk membangun Jawa Barat dengan melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk para jurnalis.
Setelah bertemu dengan IJTI Jabar, Ahmad Syaikhu, yang juga merupakan politisi asal Cirebon, melanjutkan kunjungannya ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat di Jalan Ciliwung, Kota Bandung. Kedatangannya disambut hangat oleh Ketua MUI Jawa Barat, KH Rachmat Syafe'i, beserta jajaran pengurus MUI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hadapan para ulama, Ahmad Syaikhu menyampaikan komitmennya untuk membangun Jawa Barat dengan melibatkan peran ulama sebagai mitra strategis. Ia menegaskan pentingnya memberdayakan para ulama dalam upaya pembangunan umat di provinsi ini.
"Provinsi Jawa Barat harus kembali menjadi model pembangunan umat dengan memberdayakan kalangan ulama sebagai dinamisatornya," kata Syaikhu.
Optimalisasi SDM SMA dan SMK di Jawa Barat
Sebagai calon gubernur yang berpasangan dengan Ilham Habibie di Pilgub Jabar 2024, Ahmad Syaikhu memiliki visi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Jawa Barat, terutama lulusan SMA dan SMK. Ia menyoroti pentingnya penataan SDM agar memiliki daya saing unggul di masa depan.
"Program unggulan yang ingin kami lakukan penataan SDM di Jawa Barat harus yang unggul melalui pemetaan dengan mutu pendidikan SMA dan SMK," ucapnya.
Ahmad Syaikhu juga menyatakan komitmennya untuk menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri di masa mendatang, sehingga lulusan SMA dan SMK lebih mudah terserap oleh dunia kerja.
"Kita konsentrasikan bagaimana anak-anak bisa terapkan nilai-nilai link and match dengan dunia industri kalaupun tidak bisa lanjut pada pendidikan berikutnya dapat terserap industri. Kita pastikan anak-anak dibekali dengan nilai-nilai industri.
Untuk lulusan yang masih membutuhkan pengembangan keterampilan, Syaikhu menegaskan bahwa pelatihan di sekolah-sekolah vokasi akan menjadi solusi. Menurutnya, sekolah-sekolah vokasi di Jawa Barat akan mengidentifikasi kebutuhan spesifik industri, dan mengarahkan siswa sesuai dengan kebutuhan tersebut.
"Skill itu kita akan coba penguatan melalui sekolah-sekolah vokasi secara spesifik mengidentifikasi industri yang ada di Jawa Barat ini apa sebetulnya kebutuhan SDMnya dan akan kita persiapkan dengan kebutuhan industri," pungkasnya.
(wip/iqk)