Pilbup Ciamis dipastikan hanya diikuti satu pasangan calon. Banyak yang khawatir angka partisipasi pemilih di Pilkada serentak Ciamis ini turun. Meski demikian, Pemkab Ciamis tetap optimis target partisipasi pemilih pada perhelatan Pilbup Ciamis 2024 mencapai 80 persen.
Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna menyampaikan target tersebut dalam Sarasehan Pendidikan Politik dan Sosialiasi Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan Badan Kesbangpol Ciamis di Gedung Islamic Center, Rabu (18/9/2024) siang.
Pada saat Pemilu 2024, partisipasi pemilih Ciamis mencapai 80 persen. Untuk itu, target partisipasi dalam perhelatan Pilkada tentunya bisa tercapai di angka 80 persen. "Di Ciamis hanya ada 1 pasangan calon. Kotak kosong pun itu partisipasi. Kalau tidak memilih atau golput itu yang tidak partisipasi. Minimal partisipasi pemilih mencapai 80 persen," ujar Engkus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai target tersebut, Engkus meminta semua stakeholder berkolaborasi. Termasuk juga para pejabat, kepala OPD untuk turut menyosialisasikan Pilkada serentak 2024. "Makanya kepala OPD, camat dalam kegiatan ini sebagai peserta bukan undangan, tidak boleh bubar. Semua memiliki kewajiban sama mensosialisasikan Pilkada ke masyarakat. Pilkada dilaksanakan 27 November 2024," jelasnya.
Kegiatan sarasehan pendidikan politik ini mengusung tema "Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Ciamis Tahun 2024".
Peserta sebanyak 800 orang dari berbagai lapisan masyarakat. Termasuk para Kepala OPD, Para Camat, Ketua Partai Politik, Tokoh Masyarakat, Agama, Budaya, Pemuda, Serta BUMN, BUMD, dan Perbankan Swasta di Kabupaten Ciamis.
Tujuan sarasehan ini supaya para peserta memahami akan pelaksanaan pilkada serentak pada 27 November. Harapannya dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban sebagai pemilih. Peserta berkewajiban menyampaikan informasi kepada masyarakat lebih luas.
"Sehingga perlunya pemahaman yang betul-betul kepada masyarakat supaya pada waktunya nanti masyarakat datang ke TPS," jelasnya.
Netralitas ASN di Pilbup Ciamis
Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna mengingatkan ASN di Kabupaten Ciamis harus netral. Menurutnya, Pilkada berbeda dengan Pemilu. Menurut Engkus, sedikit banyaknya ASN cenderung ada kaitan kepentingan kepala daerah terpilih. Atau pun mantan kepala daerah yang kembali maju.
"Saya ingatkan ASN harus netral. Pilkada berbeda dengan Pemilu. PNS ada kaitan emosional historis. Erat kaitan kepentingan dengan kepala daerah terpilih," ucapnya.
Engkus pun mengajak ASN Ciamis untuk percaya diri sebagai abdi negara yang memiliki kompetensi. Hubungan emosional terjadi hanya sementara. Apabila ditemukan hal menyangkut penyalahgunaan integritas, yang ada akan berhadapan dengan APH.
"Kita harus waspada penggunaan fasilitas negara. Apa itu APBD, kendaraan dinas dan bangunan pemerintah. Jangan digunakan untuk keberpihakan. Meminta Bawaslu untuk monitoring. Inspektorat dan BKPSDM juga laksanakan tugas dalam melakukan pengawasan," ucapnya.
(iqk/iqk)