Bakal Calon Bupati Indramayu, Lucky Hakim jadi salah satu dari sekian bakal calon Kepala Daerah yang menjalani tes jasmani hari ini di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Setelah menjalani rangkaian tes sejak pagi, Lucky selesai tes pukul 15.25 WIB.
Mantan aktor ini mengaku, pemeriksaan berjalan lancar dan ia merasa nyaman dengan para petugas yang profesional. Ia pun berharap agar tes tidak ada kendala dan berjalan aman.
"Tes berjalan normatif semuanya, ada tes badan, raga, jasmani dan rohani. Jadi memang perlu waktu sampai dua hari. Ada psikotest, psikolog dan psikiater hadir, ada dokter tulang, ortopedi, semua lengkap," ceritanya, Minggu (1/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya agenda yang akan datang, Lucky menceritakan bakal mengikuti alur tahapan KPU, serta melakukan konsolidasi internal dengan partai dan relawan. Ia mengaku, ingin memanfaatkan waktu mumpung belum kampanye secara resmi.
Agenda blusukan pun jadi giat utama Lucky. Ia bahkan mengatakan blusukan jadi bagian hidupnya, sebagai wujud silaturahmi. Lucky bercerita banyak menghadiri undangan hajatan warga.
"Saya satu hari itu bisa diundang hajatan itu bisa sampai 3-5 kali. Sabtu-Minggu bisa sampai 7 kali. Hajatan itu kan sebagai seorang muslim ketika diundang dan datang, berarti ibadah. Secara politik juga itu beruntung karena di tempat hajatan kan banyak orang, ibaratnya sama saja dengan kampanye. Itu penghematan secara sisi politik juga," ucapnya sambil tertawa kecil.
Dari agenda blusukan itu, Lucky mengaku, sering menyerap aspirasi masyarakat Indramayu. Seperti lapangan pekerjaan, permintaan buka pabrik, dan persoalan daya beli yang rendah.
"Jadi masyarakat Indramayu banyak yang mengeluhkan tentang harga sembako yang mahal. Kalau saya lihat sebenarnya harga sembako itu kan nggak mahal, tapi menjadi mahal ketika kita nggak punya uang. Perputaran ekonominya pun tidak sebagus yang diharapkan, jadi meningkatkan daya beli, dan tentu fokus ke pertanian," tutur Lucky.
Pertanian yang disorot Lucky ialah pengairan, irigasi, pupuk, dan harga gabah yang rendah. Selain itu, Lucky juga menyoroti perikanan dan infrastruktur. Menurutnya, semua itu bisa dikejar jika mengutamakan profesionalisme birokrasi.
"Sekarang mungkin sebenarnya orang-orang profesionalnya ada, cuma letaknya saja yang berantakan. Kalau untuk industri, sesuai dengan Segitiga Rebana dan kawasan Ciayumajakuning, itu RT-RW nya sudah dibuat. Ada beberapa kawasan industri untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidur, yang tidak produktif, itu sudah menjadi kawasan industri," ucapnya.
"Maka tinggal kita berbuat ramah investor yaitu permudah perizinan, kita undang investor, kalau perlu kita lakukan ekshibisi pameran yang berpotensi di Indramayu. Sajikan data presisi yang tepat bukan cuma ngawang-ngawang, sehingga investor itu enak mau kerja di bidang apa," sambung Lucky.
Soal target jumlah masyarakat yang bakal diserap jadi tenaga kerja, Lucky menghitung untuk 1 hektare sawah bisa digunakan untuk 1-2 orang yang bekerja. "Sementara untuk industri, padat karya itu bisa banyak sekali. Saya targetnya serap satu juta pekerja lah," harapnya.
(aau/mso)