Tekad Petahana Menangkan Pilkada Garut Meski Dikeroyok Banyak Parpol

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Tekad Petahana Menangkan Pilkada Garut Meski Dikeroyok Banyak Parpol

Hakim Ghani - detikJabar
Jumat, 30 Agu 2024 13:19 WIB
Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman
Helmi Budiman, Bacabup Garut (Foto: Dok. Pemkab Garut).
Garut -

Calon Bupati Garut Helmi Budiman mengaku, tetap yakin dan optimistis bisa memenangkan Pilbup Garut. Meskipun, saat ini, dia yang berpasangan dengan Yudi Nugraha dikeroyok belasan parpol yang mendukung paslon lain, yakni pasangan Syakur Amin-Putri Karlina.

Diwawancarai wartawan Jumat, (30/8/2024), Helmi Budiman mengaku, tidak takut dan tetap optimistis dalam memenangkan Pilbup Garut, meskipun 'dikepung' 11 partai politik yang mendukung Syakur-Putri.

"Kami tidak akan mengecewakan dukungan partai pendukung dan dukungan dari masyarakat Garut," kata Helmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Helmi menjelaskan, dirinya dan Yudi Nugraha sangat bersyukur bisa didukung oleh empat partai politik. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) serta Perindo dipercaya bisa jadi kekuatannya untuk bertarung di Pilbup Garut.

Dengan mengusung tagline Garut Someah, Helmi mengaku, optimistis dan yakin, bisa menang telak di Pilbup Garut. "Hal yang sangat wajar jika semua calon mengatakan menang. Termasuk soal angka. Misalkan saya menargetkan 75 persen kemenangan," kata Helmi.

ADVERTISEMENT

Sementara Ketua Tim Pemenangan Helmi-Yudi, Wawan Kurnia mengatakan, pihaknya mengaku tak gentar untuk melawan Paslon Syakur-Putri yang diketahui didukung oleh lebih banyak partai politik.

"Kita tetap berjuang saja, berkompetisi secara sehat dan maksimal, untuk meraih dukungan dan simpati sebanyak-banyaknya dari masyarakat," ungkap Wawan.

"Kita juga menyampaikan kepada semua tim sukses dan kader agar memperbanyak doa, agar diberi kemampuan dan kemudahan. Hanya pertolongan Allah dan dukungan masyarakat tentunya yang akan menguatkan kami semua," katanya menambahkan.

Helmi Budiman sendiri merupakan petahana di Pilkada Garut 2024. Sebab, dirinya merupakan mantan Wakil Bupati Garut periode 2013-2023 yang menjabat selama 10 tahun bersama Bupati Rudy Gunawan.

Di dua periode Pilbup Garut sebelumnya, Helmi yang berpasangan dengan Rudy diusung PKS dan Gerindra. Namun, di Pilbup Garut kali ini, Helmi pecah kongsi dengan Gerindra, yang lebih memilih mengusung Paslon Syakur Amin-Putri Karlina. Helmi kemudian menggaet Yudi Nugraha, yang merupakan kader PPP untuk maju di Pilbup 2024.

Berbeda dengan pasangan Helmi-Yudi, Paslon Syakur-Putri punya lebih banyak parpol pengusung. Total, ada 11 partai yang secara resmi menyatakan dukungan, yakni Golkar, Gerindra, PKB, PDIP, Demokrat, NasDem, PAN serta PBB, Partai Ummat, Gelora, dan Partai Buruh.

Jika berdasar pada hitung-hitungan di atas kertas, Paslon Syakur-Putri menang telak atas Helmi-Yudi. Sebab, sebelas partai pengusungnya diketahui memperoleh sebanyak 1.144.118 suara di Pemilu Februari lalu. Unggul jauh dibanding perolehan suara dari empat parpol pengusung Helmi-Yudi, yang hanya meraih 392.708 suara.

Tapi, menurut Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Pendidikan Indonesia Profesor Cecep Darmawan, Pilkada tidak semudah itu. Menurutnya, ada banyak variabel yang bakal menjadi penentu siapa yang akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Garut ini.

"Dukungan partai bisa jadi sebuah modal. Tapi, tidak berarti yang sedikit dukungannya tidak punya peluang menang. Artinya, kemenangan tidak hanya ditentukan oleh banyak-sedikit partai. Ada indikasi lain, popularitas dan elektabilitas, termasuk track record yang bersangkutan. Saya memiliki keyakinan bahwa suara partai dengan suara konstituen belum tentu sama," kata Cecep kepada detikJabar.

Cecep mengatakan, Pilbup Garut kali ini akan berjalan meriah dengan head to head dari kedua pasangan calon tersebut. Baik Paslon Helmi-Yudi maupun Syakur-Putri memiliki persentase kemungkinan menang yang sama-sama tinggi.

"Saya lihat Garut agak ramai, karena dua pasangan ini kelihatannya face to face. Kalau ditanya siapa yang kuat, dua-duanya punya peluang untuk menang. Tinggal nanti dilihat bagaimana dari sisi elektabilitas, popularitas dan basis massa pendukung," ungkap Cecep.

Dikatakan Cecep, Paslon Syakur-Putri punya modal dukungan dari 11 partai politik. Meskipun begitu, keduanya harus tetap bekerja untuk meningkatkan elektabilitas, popularitas dan basis massa pendukung.

Sedangkan Paslon Helmi-Yudi, punya modal basis dukungan dari periode sebelumnya, saat Helmi menjabat Wakil Bupati Garut selama dua periode. Namun, keduanya harus menggeber langkah politik mereka, untuk mengimbangi dukungan parpol yang kalah banyak dari paslon lain.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads