Di hari kedua pendaftaran calon Kepala Daerah, sejumlah pasangan tampil dengan penampilan terbaiknya. Ada yang tampil modal senyum sumringah dan kemeja serba putih, ada yang kompak tampil necis dengan jaket jeans mirip tokoh 'Dilan', dan ada pula yang diantar dengan arak-arakan masyarakat.
Berikut lima pasangan yang mendaftarkan diri dalam Pilkada 2024 di daerah Bandung Raya:
1. Senyum Semringah Haru-Dhani dengan Kemeja Putihnya
![]() |
Haru Suandharu dan Dhani Wirianata resmi mendaftar sebagai calon wali kota dan calon wakil wali Kota Bandung. Haru-Dhani jadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haru dan Dhani bahkan menyempatkan diri untuk sungkem terlebih dahulu pada kedua orangtua mereka saat deklarasi. Hal itu dilakukan demi mendapatkan rida dan kelancaran dalam jalannya bertarung di Pilkada Kota Bandung.
Pantauan detikJabar di KPU Kota Bandung, Rabu (28/8/2024), Haru-Dhani tiba sekitar pukul 14.05 WIB dengan diantar para elite partai pengusung seperti PKS dan Gerindra plus parpol pendukungnya dari Perindo, PBB dan Partai Ummat. Keduanya tampil kompak dengan kemeja putih.
Tiba di Kantor KPU Kota Bandung, Haru-Dhani disambut tari Lengser Sunda. Mereka kemudian masuk ke dalam kantor KPU untuk memulai proses pendaftaran, dengan menyerahkan berkas persyaratan yang diterima langsung Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti.
"Yang penting kita bisa melaksanakan pilkada ini secara langsung, umum, bebas rahasia, jujur, adil supaya kita memperoleh pemimpin yang lebih baik, bisa menyelesaikan permasalahan Kota Bandung," ucap Haru usai pendaftaran.
"Mungkin nggak bisa selesai semua tapi kita bertahap akan menyelesaikan," lanjutnya.
2. Tampilan Gaya 'Dilan' Didik-Gilang Daftar Pilbup KBB
![]() |
Pasangan Didik Agus Triwiyono dan Gilang Dirgahari mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat di hari kedua pendaftaran, Rabu (28/8/2024).
Keduanya datang mengendarai sepeda motor diiringi simpatisan yang sebagiannya naik bus Barata (Bandung Barat Punya Cerita). Penampilan keduanya juga kompak mengenakan jaket jeans berwarna biru pudar. Gaya ini seolah seperti tokoh film 'Dilan'.
Mereka disambut teriakan pendukung yang juga menunggu di Kantor KPU Bandung Barat, Jalan Raya Padalarang-Purwakarta. Pada Rabu pagi, Didik dan Gilang Dirga terlebih dahulu mendeklarasikan mereka maju di Pilbup Bandung Barat pada Rabu pagi di Alun-alun Lembang, Bandung Barat.
Didik mengaku keputusannya dengan Gilang Dirga maju di Pilbup Bandung Barat dengan niat membenahi Bandung Barat sesuai dengan harapan masyarakat yang selama ini disampaikan.
"Jadi ini bukan kebetulan, tapi memang niat kami sejak awal ingin membenahi Bandung Barat. Kami ikhtiar dan minta dukungan penuh dari masyarakat," kata Didik.
Sementara Gilang Dirga, menyebut ia didelegasikan oleh pasangannya untuk mengurus anak-anak muda Bandung Barat yang jumlahnya hampir 50 persen dari jumlah penduduk keseluruhan.
"Jadi yang kita tahu bahwa anak muda ini memiliki energi yang besar dan terkadang energi besar ini tersalurkannya ke arah yang negatif. Maka dari itu, kita perlu yang namanya memayungi mereka dengan hal-hal yang positif," tutur Gilang Dirga.
3. Topi dan Kemeja Putih Iringi Langkah Dikdik-Bagja di Cimahi
![]() |
Pasangan Dikdik Suratno Nugrahawan dan Bagja Setiawan memilih kompak kemeja dan topi serba putih, untuk mendaftarkan diri dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi ke KPU Kota Cimahi.
Pendaftaran pasangan Dikdik-Bagja dilaksanakan pada Rabu (28/8/2024) siang. Mereka berangkat dari rumah masing-masing, menuju ke tempat deklarasi di Gedung Pandiga, lalu kemudian melanjutkan perjalanan ke KPU Kota Cimahi.
Dikdik dan istrinya bahkan menyempatkan diri untuk sungkem terlebih dahulu pada kedua orangtua mereka. Hal itu dilakukan demi mendapatkan rida dan kelancaran dalam jalannya bertarung di Pilkada Kota Cimahi.
Pasangan Dikdik dan Bagja diusung oleh koalisi Cimahi Bersatu, yang di dalamnya ada Partai Demokrat, PKS, Partai NasDem, serta Partai Golkar yang bergabung di detik-detik akhir.
"Insyaallah hari ini saya dan Pak Bagja akan mendaftar ke KPU Kota Cimahi. Mudah-mudahan niatan saya mencalonkan diri di Pilkada ini mendapatkan dukungan dari masyarakat," kata Dikdik ditemui di kediamannya, Rabu (28/8/2024).
Dikdik datang ke Kantor KPU Kota Cimahi pada pukul 12.00 WIB. Rombongan Dikdik-Bagja disambut oleh upacara adat di depan Kantor KPU Kota Cimahi. Mereka kemudian masuk ke dalam untuk menyerahkan persyaratan.
"Kami semua rombongan, berkenaan dengan sambutan kami untuk mendaftar Pilkada tahun ini. Niatan Lillahi Ta'ala, persyaratan sudah kami lengkapi," kata Dikdik.
4. Dony-Fajar Daftar Pilbup Sumedang Berpeci dan Selendang Batik
![]() |
Dony Ahmad Munir dan Fajar Aldila menjadi pasangan pertama yang daftar untuk maju di Pilbup Sumedang 2024. Dengan kemeja serba putih, peci, dan selendang batik, keduanya mendatangi kantor KPU Sumedang, Rabu (28/8/2024).
Pantauan detikJabar, Dony-Fajar tiba bersama dengan pendukungnya di KPU Sumedang pada pukul 14.20 WIB. Kedatangan Dony-Fajar diiringi dengan beberapa musik kesenian Sunda.
Sebelum mendaftar ke KPU, Dony dan Fajar memilih lokasi Alun-alun Kecamatan Darmaraja sebagai titik kumpul mereka bersama dengan pendukungnya. Ia beralasan, daerah Darmaraja sendiri merupakan cikal bakal adanya Sumedang dan mereka ingin menjaga leluhur.
"Tadi pagi kita di Darmaraja. Kenapa pilih Darmaraja sebagai titik pemberangkatan kita untuk daftar karena di sana itu cikal bakal Sumedang dulu Prabu Aji Putih mendirikan kerajaan namanya Tembong Agung," ujar Dony kepada awak media di KPU Sumedang.
"Artinya saya dengan Kang Fajar ini akan terus menjaga kemudian melanjutkan dan mewujudkan cita-cita leluhur, untuk membantu Sumedang yang lebih maju dan lebih sejahtera terdepan di Indonesia itulah semangatnya kami pegang," sambungnya.
Setelah itu, rombongan berkesempatan melanjutkan perjalanan ke Mesjid Agung Sumedang untuk melaksanakan salat zuhur bersama serta langsung mendaftarkan diri ke KPU Sumedang.
Sementara itu, setelah melakukan rangkaian pendaftaran ke KPU pasangan Dony dan Fajar telah menyerahkan berkas dan berharap berkas pendaftaran dinyatakan lengkap agar bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Sekadar informasi pasangan Dony dan Fajar didukung oleh enam partai politik untuk maju di Pilkada Sumedang 2024, yakni PPP, PKB, Gerindra, PAN, Demokrat, dan Gelora.
5. Meriahnya Arak-arakan Calon Perseorangan dalam Pilbup Sumedang
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati jalur perseorangan mendaftarkan diri ke KPU Sumedang, pada Rabu (28/8/2024) sore. Ialah Hendrik Kurniawan Politisi Senior yang berada di Kabupaten Sumedang, dan wakilnya yakni Raden Luky Djohari Soemawilaga yang merupakan Radya Anom Keraton Sumedang Larang.
Mereka datang dengan menggunakan sebuah kereta kencana. Tak hanya datang berdua saja, mereka juga terlihat membawa sejumlah keluarga dari Keraton Sumedang Larang maupun dari pendukungnya yang ikut mendampingi saat pendaftaran di KPU ini.
Sesampainya di KPU, pasangan ini disambut langsung oleh Ketua KPU Sumedang juga disambut oleh tarian khas Sumedang, yakni Tari Tarawangsa untuk diantarkan ke ruangan pendaftaran.
Menurut Hendrik, perjalanan dirinya bersama dengan Luky hingga pendaftaran tentu tidak mudah. Mereka harus melewatkan beberapa tahapan sejak proses jalur perseorangan dibuka oleh KPU sejak bulan Mei 2024 lalu.
"Kami ini calon dari jalur independen satu-satunya. Allhamdulilah lancar melalui proses dari mulai Mei jadi bukan hanya sekarang saja tapi kami sudah melalui tahapan dari bulan Mei," ujar Hendrik kepada awak media.
Hendrik menjelaskan, ia bersama Luky tidak menggunakan kendaraan dari partai politik karena tidak ingin diatur oleh partai dan hanya ingin diatur oleh masyarakat Kabupaten Sumedang.
Di samping itu, Luky selaku calon wakil bupati dari paslon perseorangan menambahkan bahwa pasangannya tersebut memiliki dua simbol yaitu simbol agama dan simbol budaya.
"Karena pasangan kami independen ini ada dua simbol yah simbol agama dan simbol budaya. Kang Hendrik Kurniawan ini seorang ulama, santri, beliau berbasis dari nahdatul ulama dan juga ketua Ansor Jawa Barat dan saya merupakan simbol budaya," ucap Luky.
Baca juga: Kabar Gembira dari Persib Bandung |
"Berhati suci itu simbol agama yang bijaksana adalah simbol budaya sesuai dengan kekuatan dasar yang Sumedang miliki yaitu mahkota binokasih yang kita pakai," sambungnya.
Disampaikan Luky, menggunakan kereta kencana untuk mendaftarkan diri untuk mencalonkan sebagai pemimpin di Sumedang juga merupakan suatu cerminan dari kedua simbol agama dan juga budaya.
(aau/yum)