Kedua pasangan calon ini, tak lain adalah Helmi Budiman dan Yudi Nugraha. Kemudian pasangan Abdusy Syakur Amin yang akan didampingi oleh Luthfianisa Putri Karlina sebagai wakilnya.
Helmi Budiman merupakan mantan Wakil Bupati Garut periode 2013-2023. Sedangkan Yudi Nugraha, merupakan Ketua DPC PPP Garut. Pasangan ini diusung dua parpol, yakni PKS dan PPP dengan total 14 kursi di DPRD Garut.
Sementara Syakur Amin merupakan seorang akademisi, yang saat ini menjabat Rektor Universitas Garut. Wakilnya, Putri Karlina, merupakan pengusaha muda yang punya gelar dokter gigi.
Syakur-Putri diusung NasDem, PAN dan Golkar untuk maju bersama di Pilbup Garut 2024 ini. Secara total ketiga parpol ini punya 13 kursi di parlemen.
Menurut Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Garut, Dedi Rosadi, kedua pasangan ini sudah melakukan komunikasi dengan pihaknya untuk melakukan pendaftaran.
"Yang sudah konfirmasi sudah ada dua pasangan calon, yang mau daftar," ungkap Dedi kepada wartawan di Garut, Minggu (25/8/2024).
Hingga hari Minggu siang ini, atau dua hari menjelang dibukanya pendaftaran pasangan calon untuk Pilkada Garut 2024 oleh KPU, baru ada dua pasangan calon saja yang sudah eksis.
Sempat bergulir isu, akan ada poros ketiga yang diinisiasi PDI Perjuangan, yang dikabarkan akan mengusung eks Kader Golkar, Nadiman.
Nadiman kabarnya akan disandingkan dengan Dudung Sudiana, yang santer dikabarkan akan diusung oleh Demokrat. Namun, hingga saat ini, kabar tersebut belum pasti.
Nama keduanya juga tidak disebut saat PDI Perjuangan mengumumkan deretan calon kepala daerah, baik calon gubernur-wakil gubernur ataupun Cawalkot/cawawalkot dan cabup/cawabup yang mereka usung di Pilkada mendatang beberapa hari lalu.
Sesuai aturan, pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Garut di Pilkada 2024 ini akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 27 Agustus 2024 ini.
"Besok tanggal 26 kita akan gladi. Kemudian di tanggal 27 sampai tanggal 29 Agustus pukul 23.59 WIB pendaftaran," pungkas Dedi.
Hingga saat ini, setidaknya ada empat parpol yang secara resmi belum mendeklarasikan dukungan untuk Paslon manapun di Pilbup Garut, yakni PKB (8 kursi), Gerindra (7 kursi), Demokrat (4 kursi) dan PDI Perjuangan (4 kursi).
Menarik untuk ditunggu, sikap keempat partai tersebut. Apakah akan mengikuti poros koalisi yang sudah ada, atau akan menciptakan poros baru dan mengusung jagoannya masing-masing.
Sebab, jika dilihat dari formasi empat parpol yang hingga kini belum menyatakan dukungan, Gerindra, PKB, Demokrat dan PDIP sebenarnya bisa membuat dua poros baru untuk menjadikan Pilbup Garut kali ini diikuti empat pasangan calon.
(mso/mso)