Aroma tanah basah dan rempah khas langsung terasa ketika rimpang kunyit segar diparut. Di banyak dapur tradisional di Indonesia, proses ini bukan sekadar bagian dari memasak, tetapi tradisi turun-temurun yang lekat dengan budaya menjaga kesehatan. Salah satu olahan yang paling dikenal adalah kunyit asem (kunyit asam), atau jamu kunir asem, yang kini tidak hanya dikonsumsi sebagai minuman herbal sehari-hari tetapi juga menjadi bahan penelitian medis modern.
Minuman berwarna kuning pekat ini memiliki perpaduan rasa yang khas, hangat dari kunyit, segar dari asam jawa, serta manis lembut dari gula kelapa. Di balik rasanya yang menyegarkan, kunyit asam menyimpan manfaat besar bagi tubuh, termasuk antioksidan, pereda nyeri, hingga penunjang metabolisme.
Kandungan Utama dalam Kunyit Asam
Kekuatan minuman ini terletak pada dua bahan utamanya. Kunyit mengandung kurkumin, senyawa bioaktif yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Sementara asam jawa mengandung asam tartarat, vitamin C, serta saponin yang baik untuk pencernaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian Sindi A. Nasution dkk, 2025 menemukan bahwa kurkumin berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi peradangan, hingga memiliki potensi antivirus dan antidiabetes.
Penelitian Kurniawan dkk, 2021 menyebutkan kunyit asam dapat membantu melancarkan menstruasi, menjaga pencernaan, mengurangi asam lambung, memperkuat imunitas, dan membantu menjaga kesehatan kulit.
Perpaduan kurkumin dengan vitamin C alami dari asam jawa membuat kunyit asam menjadi minuman herbal yang semakin relevan untuk gaya hidup sehat masa kini.
Manfaat Minuman Kunyit Asam bagi Kesehatan
Kunyit Asam Foto: iStock |
1. Kaya Antioksidan
Paparan radikal bebas dari polusi atau stres bisa memengaruhi kesehatan sel tubuh. Antioksidan dalam kunyit dan asam jawa berperan menetralkan radikal bebas tersebut.
Dalam penelitian Nur Arifah Qurota dkk, 2019, minuman kunyit asam dengan konsentrasi 20% memiliki kapasitas antioksidan setara 80 ppm asam askorbat (vitamin C). Bahkan kualitas antioksidannya meningkat dengan waktu perebusan 2,5 menit.
2. Membantu Meredakan Nyeri Haid
Kunyit asam sering digunakan untuk meredakan nyeri haid atau dismenore. Penelitian Intani dkk, 2023 menunjukkan bahwa konsumsi rutin kunyit asam dapat menurunkan intensitas nyeri haid.
Menurut Wulandari dkk, 2022, kurkuminoid dalam kunyit menghambat enzim siklooksigenase, sehingga mengurangi peradangan dan rasa nyeri pada perempuan usia produktif.
3. Menjaga Kadar Gula Darah dan Metabolisme
Kunyit asam dapat menjadi pilihan alami untuk membantu menjaga kadar gula darah. Senyawa asam jawa membantu meningkatkan efektivitas insulin, sementara kunyit berpotensi menghambat enzim alpha-glukosidase yang berperan dalam pencernaan karbohidrat. Kombinasi ini mendukung pengendalian gula darah sekaligus membantu proses metabolisme lemak.
4. Meningkatkan Fungsi Pencernaan dan Kesehatan Lambung
Dalam budaya Jawa, kunyit asam sering diberikan untuk mengurangi begah atau perut kembung. Kurkumin membantu merangsang produksi empedu sehingga sistem pencernaan bekerja lebih optimal.
Penelitian Shelvia Athala, 2021 menunjukkan bahwa ekstrak kunyit dapat menstabilkan pH lambung dan membantu penyembuhan ulkus. Efek proteksi ini membuat lambung lebih aman dari iritasi akibat asam berlebih.
5. Melawan Infeksi dan Meningkatkan Imunitas
Dilansir dari laman resmi Puskesmas Sekotong, kunyit memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan bakteri penyebab infeksi. Kandungan vitamin dan mineral dari kunyit asam juga mendukung kekebalan tubuh, terutama saat cuaca tidak menentu atau ketika tubuh sedang rentan sakit.
Resep Kunyit Asam yang Bisa Dibuat di Rumah
Bahan:
- 150 gram kunyit segar (pilih yang tua dan berwarna oranye pekat).
- 100 gram asam jawa tanpa biji.
- 100 gram gula merah atau gula kelapa, sisir halus.
- 1 liter air mineral.
- Sejumput garam laut atau garam Himalaya.
Cara membuat:
- Cuci bersih kunyit, lalu sikat kulitnya tanpa mengupas habis. Parut atau blender dengan sedikit air.
- Masukkan kunyit parut, asam jawa, dan air ke panci stainless atau tembikar.
- Rebus hingga mendidih, kecilkan api, lalu tambahkan gula merah dan garam.
- Masak 5-10 menit hingga sari rempah keluar dan air sedikit menyusut.
- Saring ke wadah kaca dan tekan ampas untuk mengambil sari terakhirnya.
- Sajikan hangat untuk menenangkan perut atau dinginkan untuk minuman segar sehari-hari.
Keamanan Konsumsi
Meski berasal dari bahan alami, konsumsinya tetap perlu diperhatikan yaitu untuk penderita maag kronis atau pengguna obat pengencer darah, konsultasi dengan tenaga medis disarankan. BPOM merekomendasikan penggunaan bahan yang bersih dan proses pengolahan higienis untuk menghindari kontaminasi.












































