Cara Membuat Air Kunyit Ampuh untuk Redakan Asam Lambung

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Kamis, 09 Okt 2025 05:30 WIB
Ilustrasi kunyit (Foto: Getty Images/ollo)
Bandung -

Kunyit atau Curcuma domestica Val. adalah tanaman rimpang dari famili Zingiberaceae yang kaya akan manfaat. Tanaman ini sudah lama dikenal sebagai bahan herbal serbaguna yang kerap digunakan dalam masakan hingga pengobatan.

Salah satu manfaat kunyit yang banyak diteliti adalah kemampuannya dalam meredakan gejala asam lambung dan melindungi lambung dari peradangan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam kunyit dapat membantu memperbaiki jaringan lambung yang mengalami iritasi.

Berikut ini penjelasan lengkap tentang kandungan kunyit, manfaatnya untuk asam lambung, serta cara mengkonsumsinya berdasarkan hasil penelitian.

Kandungan Kunyit

Dilansir dari jurnal Efek Gastroprotektif pemberian Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) dari Ulkus Lambung yang diinduksi oleh NSAID (2021), berikut adalah kandungan alami yang dimiliki kunyit, yang bermanfaat dalam meredakan asam lambung:

1. Kurkuminoid

Kurkuminoid adalah kelompok senyawa polifenol yang memberikan warna kuning khas pada kunyit. Kandungan total kurkuminoid dalam rimpang kunyit biasanya berkisar antara 3 hingga 5 persen dari berat kering.

Zat ini berfungsi sebagai antiinflamasi yang menekan aktivitas enzim siklooksigenase (COX) dan lipooksigenase (LOX), dua enzim utama yang memicu reaksi peradangan. Kurkumin juga bekerja sebagai antioksidan kuat dengan cara menangkap radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif pada sel-sel lambung.

Selain itu, penelitian menunjukkan kurkumin dapat meningkatkan sekresi mukus lambung, yakno lapisan pelindung alami yang mencegah dinding lambung teriritasi oleh asam berlebih.

2. Minyak Atsiri

Kunyit juga mengandung minyak atsiri sekitar 2,5-6,0 persen dari total berat kering rimpang. Komponen utama minyak atsiri antara lain turmeron, atlanton, dan zingiberen.

Minyak atsiri berperan dalam memberikan aroma khas kunyit serta memiliki efek antimikroba dan antijamur. Dalam konteks pencernaan, minyak atsiri dapat merangsang produksi empedu dan enzim pencernaan, membantu penyerapan makanan, serta memperlancar metabolisme.

Efek relaksasi yang ditimbulkan minyak atsiri juga diketahui dapat mengurangi spasme otot lambung, sehingga rasa perih dan kembung akibat asam lambung bisa berkurang.

3. Flavonoid dan Terpenoid

Flavonoid berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari stres oksidatif, sedangkan terpenoid diketahui memiliki efek antiinflamasi dan antialergi. Kedua senyawa ini mendukung kerja kurkumin dalam menyeimbangkan kadar asam dan menjaga kesehatan jaringan lambung.

4. Zat Gizi Mikro

Kunyit juga mengandung berbagai zat gizi lain seperti kalsium, fosfor, zat besi, protein, lemak, pati, gom, damar, kamfer, dan resin. Komponen tersebut berfungsi membantu regenerasi sel serta memperkuat daya tahan tubuh.

Manfaat Kunyit untuk Asam Lambung

Ilustrasi kunyit Foto: Getty Images/Gillian Tso

Sejumlah penelitian menemukan bahwa kandungan kurkuminoid dan minyak atsiri dalam kunyit dapat memperkuat lapisan pelindung lambung. Sehingga, luka akibat produksi asam berlebih pun dapat diminimalisir.

Senyawa kurkuminoid diketahui dapat menghambat pembentukan prostaglandin serta menekan aktivitas enzim siklooksigenase (COX) yang berperan dalam proses peradangan. Efek ini membantu menurunkan inflamasi dan mempercepat perbaikan jaringan pada penderita gastritis atau tukak lambung.

Penelitian eksperimental yang dilakukan oleh Simbolon dan rekan (2018) adalah salah satu yang membuktikan kunyit memiliki peran dalam melindungi lapisan lambung. Penelitian terebut dilakukan dengan metode post test only control group design, melalui keterlibatan 30 ekor mencit.

Dalam penelitian tersebut, semua mencit diinduksi dengan aspirin untuk menghasilkan luka pada lambung. Setelah itu, hewan-hewan tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok perlakuan pengobatan.

Hasilnya, kelompok yang diberi ekstrak kunyit dengan madu menunjukkan hasil paling signifikan dalam menurunkan tingkat keparahan luka lambung dibandingkan kelompok lain.

Studi ini menyimpulkan bahwa ekstrak kunyit dapat meningkatkan sekresi mukus dan memperlebar pembuluh darah lambung, sehingga dapat melindungi lambung dari luka. Kandungan kurkuminoid dan minyak atsiri menjadi komponen aktif utama yang berperan dalam proses perlindungan tersebut.

Sementara itu, penelitian Rahma Elliya dkk. (2022) pada sekelompok lansia di Lampung menunjukan adanya penurunan skala nyeri lambung atau dispepsia setelah terapi kunyit. Skala nyeri berkurang dari rata-rata 6 menjadi rata-rata 4.

Dalam penelitian ini, peserta yang mengalami dispepsia diberikan air kunyit dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Masing-masing dibuat dari empat rimpang kunyit (sekitar 250 gram) yang dicampur dengan 60 ml air hangat.

Hasil penelitian menunjukkan penurunan skala nyeri terjadi setelah tiga hari terapi kunyit. Penurunan ini menunjukkan bahwa air kunyit efektif membantu mengurangi nyeri dispepsia, terutama karena kandungan kurkumin yang memiliki efek terapeutik dalam menurunkan kadar asam lambung.

Peneliti juga menekankan bahwa pemberian air kunyit merupakan terapi herbal sederhana yang bisa dilakukan di rumah, mudah ditemukan di lingkungan sekitar, dan tidak membutuhkan biaya besar.

Dari hasil kedua penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsumsi kunyit, baik dalam bentuk ekstrak, air rebusan, maupun kombinasi dengan madu, dapat membantu menurunkan gejala asam lambung. Kandungan pada kunyit bisa mencegah peradangan mukosa lambung, dan mempercepat proses penyembuhan luka lambung.

Cara Pakai Kunyit untuk Redakan Asam Lambung

Ilustrasi kunyit Foto: Freepik

Untuk mendapatkan manfaat kunyit dalam meredakan asam lambung, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Metode ini disarikan dari hasil penelitian dan praktik tradisional yang umum dilakukan.

1. Air Kunyit Segar

Cara ini paling mudah dan sering digunakan dalam terapi herbal. Berdasarkan penelitian Rahma Elliya dkk. (2022), air kunyit segar terbukti efektif untuk menurunkan rasa nyeri akibat dispepsia.

Bahan:

  • 4 rimpang kunyit segar (±250 gram)
  • 60 ml air hangat

Cara membuat:

  • Cuci bersih rimpang kunyit, lalu parut halus.
  • Campurkan parutan kunyit ke dalam air hangat.
  • Aduk rata dan diamkan sekitar dua menit.
  • Saring, lalu minum airnya segera.

Aturan minum:

  • Konsumsi air kunyit dua kali sehari, pagi dan sore hari sebelum makan, selama tiga hari berturut-turut.

2. Kunyit Dicampur Madu

Kombinasi kunyit dan madu tidak hanya membuat ekstrak kunyit menjadi lebih enak, tetapi juga memperkuat efek penyembuhan. Madu memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang membantu meredakan iritasi lambung.

Cara membuat:

  • Campurkan 1-2 sendok teh bubuk kunyit atau kunyit segar parut dengan 1 sendok makan madu.
  • Tambahkan air hangat secukupnya.
  • Aduk hingga rata, lalu minum saat masih hangat.
  • Minuman ini bisa dikonsumsi setiap pagi dan malam untuk menjaga kestabilan kadar asam lambung dan membantu penyembuhan iritasi.

3. Teh Kunyit Jahe

Jahe dikenal baik untuk sistem pencernaan dan membantu mengurangi rasa mual akibat asam lambung. Campuran kunyit dan jahe dapat menjadi minuman herbal alami untuk meredakan perih lambung dan menjaga daya tahan tubuh.

Cara membuat:

  • Rebus 4 gelas air dalam panci.
  • Tambahkan 1 rimpang kunyit dan irisan jahe secukupnya.
  • Tambahkan 2 sendok makan gula aren atau gula batu.
  • Rebus hingga air menyusut setengahnya, kemudian saring.
  • Minum selagi hangat.

Minuman ini dapat dikonsumsi 1-2 kali sehari untuk membantu menjaga kesehatan lambung dan sistem pencernaan secara alami.

Demikian ulasan lengkap mengenai kandungan kunyit, manfaat kunyit untuk asam lambung, serta cara membuat minuman campuran kunyit berdasarkan hasil penelitian yang terbukti ampuh untuk meredakan nyeri akibat asam lambung. Semoga bermanfaat!




(iqk/iqk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork