5 Sirup Lokal Legendaris di Indonesia, yang Mana Favoritmu?

5 Sirup Lokal Legendaris di Indonesia, yang Mana Favoritmu?

Diah Afrilian - detikJabar
Selasa, 18 Mar 2025 18:00 WIB
5 Merek Sirup Lokal Sejak Zaman Belanda, Ada yang Berusia 102 Tahun!
Sirup Tjampolay. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Di Indonesia ada berbagai merk sirup yang dijual, termasuk sirup lokal. Umumnya, sirup ini biasanya laris manis saat Ramadan dan Idul Fitri atau momentum penting lainnya.

Namun tahukah kamu jika ternyata ada sejumlah sirup yang legendaris. Mengapa disebut legendaris? Itu karena sirup itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu, bahkan ada yang berusia lebih dari 100 tahun.

Berikut 5 merek sirup lokal tertua di Indonesia yang masih populer, dikutip dari detikFood:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Siropen

Disebut sebagai pabrik sirup tertua di Indonesia, Siropen berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Pabrik dari merek sirup Siropen Telasih ini sebelumnya bernama Pabrik Limoen JC Drongelen & Hellfach yang berdiri sejak 1923.

Pendiri adalah pengusaha asal Belanda, JC Drongelen yang memilih pabriknya berdiri di kawasan perdagangan di Surabaya. Konon sejak kemunculannya, sirup itu menjadi menu yang disajikan di rumah orang Eropa, restoran, hingga hotel besar di Surabaya.

ADVERTISEMENT

Sampai akhirnya, Presiden Ir. Soekarno mengeluarkan undang-undang nasionalisasi perusahaan asing untuk mengambil alih pabrik tersebut. Sayangnya, sebelum menjadi milik Indonesia seutuhnya, pabrik sirup ini sempat dikuasai Jepang pada 1942 - 1958.

5 Merek Sirup Lokal Sejak Zaman Belanda, Ada yang Berusia 102 Tahun!Sirup Siropen. (Foto: Istimewa)

2. Tjampolay

Sirup ini tetap populer berkat varian rasanya yang beragam dan banyak pilihan. Tjampolay merupakan merek sirup asal Cirebon yang dipercaya sudah diproduksi sejak 1936.

Sosok keturunan China di Cirebon, Tan Tjek Tjiu disebut sebagai pencetus sirup ini. Nama Tjampolay diambil dari salah satu jenis buah lokal yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sirup tersebut.

Keturunan Tjiu menyebut pembuatan sirup in berawal ketika Tjiu bermimpi minum sirup dalam tidurnya. Hingga kini Tjampolay masih banyak ditemukan di swalayan hingga supermarket besar sekalipun.

3. Sarang Sari

Menjadi jejak peninggalan orang Belanda lainnya, sirup Sarang Sari punya perjalanan menarik. Merek sirup ini didirikan sejak 1934 oleh pengusaha Belanda bernama De Wed Bilsma yang mengandalkan gula batu sebagai bahan utamanya.

Adapun dalam pembuatannya, sirup Sarang Sari diciptakan dalam berbagai rasa yang sebenarnya merujuk pada kesukaan orang Belanda. Seperti frambozen, vanili, manalagi, hingga pisang ambon.

Ternyata rasanya yang manis legit ikut disukai oleh masyarakat lokal. Sirup Sarang Sari kini tak semudah dahulu untuk dibeli, tetapi masih ada beberapa toko dan supermarket tertentu yang menjajakannya.

Artikel ini telah tayang di detikFood. Simak selengkapnya di sini.

(dfl/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads