Bila wisatawan menyambangi Kota Bandung, batagor kerap menjadi salah satu makanan khas yang wajib dicari. Nama makanan yang merupakan akronim "bakso tahu goreng" ini biasanya disajikan dengan saus bumbu kacang dan kecap.
Untuk versi kuahnya, batagor lazimnya dibanjur dengan kuah kaldu yang rasanya tidak terlalu kuat dan mencolok. Jenis-jenis batagor ini banyak dijajakan di berbagai tempat di Kota Bandung.
Namun, pernahkah detikers menemui batagor yang diberi kuah persis seperti mie kocok? Di Batagor Sinar Kencana Bandung, terdapat menu batagor kuah mie kocok yang kuahnya lebih pekat dibanding batagor pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, batagor tersebut pun disajikan dengan satu porsi mi instan kuah ataupun goreng. Kalau biasanya batagor terbuat dari adonan ikan tenggiri, batagor ini juga diberi tambahan udang dan telur puyuh. Ukurannya lebih besar dari seporsi batagor kuah biasa.
Ketika detikJabar menyambangi Batagor Sinarkencana yang terletak di bilangan Buahbatu belum lama ini, suasananya terasa seperti rumah makan yang sudah lama berdiri. Mulai dari layout ruangan, pemilihan nama rumah makan hingga pemilihan warna dan font logo rumah makan, keseluruhannya menyiratkan kesan bahwa tempat tersebut telah lama menjadi bagian dari destinasi kuliner legendaris Kota Bandung.
Nyatanya, rumah makan tersebut baru berdiri di penghujung tahun 2024. Kesan tersebut diciptakan dengan sengaja untuk membuat suasana tampak lebih nyaman dan dapat diterima seluruh kalangan.
"Jadi kita memang sengaja bikin tempat ini terlihat sudah 'legend', tujuannya agar orang juga tidak sungkan datang ke sini. Kita buat senyaman mungkin, brand-nya terkesan jadul, menyediakan makanan legendaris tapi kita tingkatkan lagi kualitasnya dengan konsep yang lebih fresh," ungkap pengelola Batagor Sinar Kencana, Rian, saat ditemui di lokasi.
Rian mengatakan, batagor kuah mie kocok tersebut memang menjadi salah satu menu unggulan. Bentuk batagornya pun dibuat berbeda. "Biasanya adonan batagor itu kan segitiga, banyak tahunya. Kalau kita dibuat agar tahu nya tipis saja sehingga batagornya lebih tebal, kuahnya juga lebih flavorful," jelasnya. Adapun penyajian mie instan, ia mengatakan, dibuat untuk memberi konsep penyajian serupa mie yamin yang memiliki mie serta kuah terpisah.
Ketika disantap, kulit pangsitnya terasa garing dan tipis sehingga rasa adonan batagor menjadi dominan. Satu porsi batagor kuah mie kocok ini juga dilengkapi dengan bakso urat halus berukuran cukup besar.
Bila tidak menyukai batagor kuah, opsi batagor kering dengan bumbu kacang dan kecap pun tersedia. Bumbu kacangnya terasa lebih halus dan tidak terlalu memiliki banyak bulir-bulir kacang yang menonjol, cukup berbeda dengan bumbu batagor pada umumnya. Meski demikian, rasa gurih kacang sangat terasa.
"Karena belum banyak yang membuat makanan khas Bandung ini jadi lebih beda dan unik, kita memilih itu. Namun tetap dalam prinsip makanan yang enak dan membuat nyaman," papar Rian.
Bacagor, Gabungan Batagor dan Cakwe
Tempat ini juga menyediakan menu olahan batagor lainnya yang tak kalah unik, yakni bacagor. Alih-alih menggunakan tahu, bacagor memakai cakwe sebagai makanan yang menahan adonan bakso ikan untuk tetap di tempatnya.
Bacagor disajikan di atas talenan kayu dan alas daun pisang. Satu porsinya terdiri dari dua buah bacagor dan saus khusus yang juga berbeda dari rasa saus cakwe pada umumnya.
Ketika disentuh, kulit luar bacagor tersebut terasa keras dan padat. Namun uniknya, ketika digigit, kesan keras ketika dipegang tersebut berubah menjadi rasa garing dan renyah. Bagian dalam cakwe pun bertekstur empuk. Tidak disangka, perpaduan adonan batagor dan cakwe ternyata terasa pas di lidah.
Rian mengatakan, proses riset menu bacagor cukup memakan waktu. Awal idenya muncul secara tidak sengaja, berawal dari cakwe yang disajikan sebagai menu kudapan rapat.
"Waktu itu pas rapat kan ada konsumsi cakwe, entah kenapa terpikir kayaknya lucu juga ini kalau digabung dengan batagor," ungkapnya. Dari sana, ia dan timnya pun memulai trial dan error selama beberapa waktu hingga akhirnya menemukan resep yang dirasa pas untuk disajikan ke konsumen.
Menjual Oleh-oleh Khas Bandung
Selain menu batagor dan olahannya, Batagor Sinar Kencana juga menyajikan kudapan lainnya yang identik dengan jajanan khas Kota Kembang. Di antaranya seperti otak-otak, kue ape, cireng, bajigur, hingga es buah.
Hal ini dilakukan untuk menguatkan konsep rumah makan tersebut sebagai rumah makan yang menyajikan batagor dan kudapan khas Bandung. Tak heran, meski belum lama beroperasi, tempat ini cukup ramai disambangi wisatawan.
"Apalagi waktu libur panjang Isra Mi'raj dan Imlek kemarin, ramai banget yang datang ke sini sampai waiting list," ungkapnya.
Ke depannya, ia mengatakan, Batagor Sinar Kencana juga akan menjual batagor dalam kemasan besek yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Bandung.
(iqk/iqk)