Petaka Masak Pasta, Kaki Pria Ini Diamputasi

Kabar Internasional

Petaka Masak Pasta, Kaki Pria Ini Diamputasi

Sonia Basoni - detikJabar
Kamis, 06 Feb 2025 05:00 WIB
Gegara Masak Pasta, Pria Ini Harus Kehilangan Kedua Kakinya
Gegara Masak Pasta, Pria Ini Harus Kehilangan Kedua Kakinya. Foto: Site News
Bandung -

Kecelakaan kecil saat memasak merupakan hal yang umum terjadi. Namun, bagi seorang pria asal Amerika Serikat, kejadian sepele di dapur justru berujung petaka dan membuatnya kehilangan kedua kakinya.

Cedera ringan saat memasak, seperti terkena cipratan minyak panas, tergores pisau, atau memegang wajan yang masih panas, kerap terjadi di dapur. Namun, insiden yang dialami Max Armstrong berujung pada kondisi medis serius.

Mengutip dari detikFood, Rabu (5/2/2025) LadBible melaporkan, Max Armstrong sedang berlibur sambil berkemah di Kiowa, Colorado, pada Desember 2024. Ia tidak sendiri, melainkan bersama beberapa temannya untuk menikmati keindahan alam. Pria berusia 40 tahun ini ditugaskan memasak pasta sebagai menu makan malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena kurang berhati-hati, ibu jarinya tak sengaja terbakar saat memegang wajan panas, mengakibatkan luka bakar ringan.

"Saat itu saya pegang wajan dengan cara yang salah sampai ibu jari saya menyentuh bagian yang panas. Saat itu saya merasa ibu jari saya terbakar tapi saya tetap memegang wajan itu karena harus memindahkan pastanya ke atas meja, saya tak mau pastanya jatuh ke tanah," jelas Max.

ADVERTISEMENT

Max menganggap luka bakarnya sebagai hal biasa dan tidak perlu dikhawatirkan. Sebagai seseorang yang sering berkemah di alam bebas, ia terbiasa mengalami cedera kecil.

"Setelah masak, langsung membersihkan luka bakar di tangan saya dengan plester. Akan tetapi beberapa hari setelahnya saya mulai melihat kaki saya bengkak," lanjutnya.

Awalnya, Max mengira pembengkakan tersebut hanyalah akibat terkilir. Namun, kondisinya semakin memburuk.

"Saat pulang berkemah, salah satu teman saya menyarankan agar saya segera ke dokter karena bagian kuku kaki saya sudah abu-abu dan bengkaknya semakin parah," tuturnya.

Diagnosa Sepsis dan Amputasi Kaki

Ketika tiba di rumah sakit, kondisi ibu jarinya juga mulai menghitam. Setelah diperiksa, dokter menemukan bahwa Max terinfeksi bakteri Strep A dari luka bakar di tangannya. Infeksi tersebut berkembang menjadi sepsis, kondisi medis berbahaya yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Max langsung mendapat perawatan intensif dan harus dikondisikan dalam keadaan koma selama enam hari agar tubuhnya bisa kembali stabil.

"Semua orang bahagia lihat saya sadar, dokter bilang tipis kemungkinannya saya bisa sadar kembali dari koma. Tapi dokter melihat kondisi kaki saya dua-duanya sudah menghitam sampai akhirnya mereka tidak memiliki pilihan selain amputasi dua kaki saya," terang Max.

Kehilangan kedua kaki membuat Max sempat merasa terpukul dan kehilangan semangat hidup. Namun, dukungan dari keluarga serta tim medis membantunya untuk bangkit kembali.

"Awalnya ini perjalanan kemah yang menyenangkan tapi berubah jadi mimpi buruk untuk saya. Sayangnya saya terkena bakteri Strep A karena masak untuk makan malam," pungkas Max.

Kasus yang dialami Max Armstrong menjadi pengingat bahwa luka kecil pun bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar. Infeksi bakteri Strep A dapat berkembang menjadi sepsis, yang berisiko menyebabkan amputasi bahkan kematian.

Sebagai langkah pencegahan, selalu bersihkan luka dengan benar, gunakan antiseptik, dan segera periksakan diri ke dokter jika muncul tanda-tanda infeksi seperti pembengkakan, perubahan warna kulit, atau nyeri yang semakin parah.

Artikel ini telah tayang di detikFood.

(sob/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads