Makan telur mentah diyakini memberi khasiat tersendiri bagi tubuh. Salah satunya bagi pria, mengonsumsi telur mentah diyakini bisa bikin 'tahan lama' saat berhubungan suami-istri.
Namun, sebaiknya kamu menyimak ulasan berikut ini jika suka mengonsumsi telur mentah. Sehingga kamu bisa lebih berhati-hati.
Dikutip dari CNN Indonesia, telur merupakan sumber protein hewani yang kaya manfaat dan bisa diolah jadi apa saja. Direbus, digoreng, atau ditumis membuat telur jadi santapan yang nikmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pula orang yang menikmati telur yang masih mentah untuk dijadikan topping makanan. Misalnya, di Vietnam terkenal dengan egg coffee, lalu pembuatan mayonais, eggnog, hingga cokelat mousse menggunakan telur mentah sebagai salah satu resep utama.
Bukan hanya itu, beberapa orang menganggap makan telur mentah adalah cara paling sehat mengonsumsi telur.
Cara ini disebut-sebut sebagai cara terbaik mendapatkan protein di menu diet harian mereka. Benarkah demikian?
Bahaya makan telur mentah
Nyatanya, makan telur mentah itu berbahaya. Alasannya, karena bisa meningkatkan risiko terpapar bakteri salmonela.
Perlu diingat, salmonela tidak hanya menetap di cangkang telur, tapi bisa juga ditemukan di dalam telur.
Melansir WebMD, salmonela adalah bakteri yang umum ditemukan dalam makanan dan memicu berbagai masalah kesehatan. Mulai dari diare, demam, kram perut, hingga muntah.
Dalam kasus yang serius, salmonela bahkan bisa memicu masalah kesehatan kronis yang bisa mengancam jiwa.
Seseorang bisa mengalami sakit 1 sampai 3 hari setelah terpapar salmonela, untuk kasus yang parah bisa langsung sakit hingga 6 minggu tidak kunjung sembuh.
Lantas, bagaimana cara terbaik makan telur agar tidak terpapar salmonela? Panas bisa membunuh bakteri ini. Karena, Anda perlu memasak telur sebelum memakannya.
Tapi, jika Anda memerlukan telur mentah untuk suatu resep makanan, maka pastikan menggunakan telur yang telah melalui proses pasteurisasi.
Perlu diingat jika Anda makan telur mentah dengan niat mendapat protein sehat lebih banyak, justru telur yang dimasak mengandung lebih banyak protein.
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia. Simak selengkapnya di sini.
(orb/orb)