.webp)
Bakso, merupakan salah satu panganan unggulan di Kabupaten Garut, yang banyak diminati. Bagi detikers yang sedang berlibur di Garut, bakso kampung hidden gem ini bisa dijajal karena rasanya yang khas.
Namanya Bakso Laksana. Pemiliknya, adalah seorang kakek bernama Tete. Mang Tete berjualan dengan dua cara. Ddengan berkeliling dengan dua gerobak yang dijalankan dirinya serta satu anaknya, serta berjualan standby di halaman rumahnya sendiri oleh sang istri.
Daerah teritori jualan Mang Tete, adalah di sekitaran Tarogong Kaler. Dengan gerobak hijau khasnya, Mang Tete berjualan di antara Jalan Rancabango, hingga Alun-alun Tarogong, tak jauh dari kawasan objek wisata Cipanas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakso Laksana, memiliki cita rasa yang khas, yang mungkin tidak ada di kota-kota besar. Rasa baksonya cukup khas.
Ada beragam topping yang dijual, selain bakso daging halus dan bakso aci berisi jando, yang menjadi andalan. Mulai dari siomay, bakso tahu, ceker, tulang ayam hingga cirawang dan bakso uratnya yang cukup besar, berukuran satu kepal tangan orang dewasa.
Bakso racikan Mang Tete cocok disantap dengan 'settingan' yang full pedas-manis, atau biasa disebut cikruh. Ditambah dengan kerupuk Mi, citarasanya makin terasa nikmat di lidah.
Bakso Laksana yang dijual Mang Tete ini, terbilang legendaris di kawasan Tarogong, Garut. Sebab, bakso ini sudah eksis sejak 22 tahun silam.
"Sudah berjualan sejak tahun 2002. Alhamdulillah sampai sekarang tetap berkeliling," ungkap Mang Tete kepada detikJabar.
Seporsi bakso Mang Tete, dijual mulai dari harga Rp 10 ribu rupiah saja. Mang Tete, biasanya berjualan di rumah dan berkeliling perkampungan mulai dari pukul 11.00 WIB sampai menjelang Maghrib.
(mso/mso)
