.webp)
Tidak lengkap jika berlibur ke Bandung tanpa membawa oleh-oleh tradisional khas Sunda yang satu ini, peuyeum. Kuliner yang memiliki arti tapai singkong ini masih eksis dan tidak pernah sepi penggemar.
Dulu, saat zaman penjajahan singkong menjadi pengganti nasi karena sulit untuk didapatkan. Produksi singkong yang membeludak membuat sebagian singkong busuk dan tidak dapat dikonsumsi. Di Cimenyan, singkong diolah dan diawetkan melalui proses fermentasi menggunakan ragi. Hasil olahan singkong fermentasi inilah yang dikenal sebagai peuyeum.
Berikut detikJabar rangkum rekomendasi tempat membeli peuyeum di Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Kawasan Wisata Belanja Cihampelas Bandung Foto: Bima Bagaskara |
Cihampelas
Cihampelas menjadi salah satu tempat di Kota Bandung yang menjual peuyeum. Jalan ini terkenal menjual peuyeum si madu dengan warna yang cantik dan lebih kekuningan dibanding peuyeum biasa. Selain itu, tekstur peuyeum si madu lebih lembut dan meleleh di mulut.
Harga per-kilonya cukup terjangkau, yaitu kisaran Rp 17.500.
Terminal Leuwi Panjang
Terminal yang merupakan tempat pemberhentian bis yang menawarkan berbagai pilihan oleh-oleh khas daerah, termasuk Terminal Leuwi Panjang. Sepanjang terminal terdapat kios yang menjual oleh-oleh khas, tak terkecuali peuyeum.
Peuyeum di Terminal Leuwi Panjang dibanderol dengan harga kisaran Rp15.000-Rp.20.000 per satu kilo.
Terminal Cicaheum
Tidak jauh berbeda dengan terminal sebelumnya, Terminal Cicaheum juga menawarkan banyak toko oleh-oleh khas bandung dan pastinya ada peuyeum. Disini, pengunjung dapat dengan mudah menemukan peuyeum khas Sunda.
Harga yang ditawarkan juga sekitar Rp15.000-Rp.20.000/kg.
Toko Oleh-oleh Jalan Pasteur
Jalan Pasteur menjadi salah satu tempat yang menyediakan oleh-oleh khas Bandung dengan pilihan yang lengkap. Lokasi yang berada di pusat pintu masuk dan keluar kota menjadikan jalan ini selalu ramai dikunjungi.
Pastinya Jalan Pasteur juga menjual peuyeum khas Bandung sebagai oleh-oleh yang wajib untuk dibawa pulang. Harga yang ditawarkan juga variatif, mulai dari Rp15.000 hingga Rp.20.000 per kilonya.
