Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Sukabumi menyebabkan banjir, Jumat (22/11/2024). Bangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Sukabumi terendam banjir setinggi satu meter hingga menyebabkan tembok pembatas jebol dan berimbas ke pemukiman warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa banjir itu tepatnya terjadi di Jalan Kabandungan, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Isep (31) selaku petugas keamanan mengatakan, kronologi banjir itu bermula saat saluran air di dekat sekolah tersumbat oleh sampah dan batang pohon kelapa berukuran satu meter. Kemudian air meluap ke bagian dalam sekolah.
"Awalnya kan hujan deras banget terus di depan ada saluran air gede. Terus di depan gerbang SMK 1 ada jembatan dan sungai yang cukup besar hingga air meluap tinggi. Tadi satpam evakuasi ternyata ada pohon kelapa nyangkut ukuran semeter," kata Isep kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, kondisi kontur bangunan sekolah yang menurun semakin memperparah banjir. Akibatnya luapan air itu seketika masuk ke bangunan sekolah hingga merendam ruang praktik jurusan teknik kimia serta desain pemodelan dan informasi bangunan.
"Kebetulan itu ruangannya terkunci pasti terendam. Apalagi jurusan bangunan karena ada bahan semen, lalu mesin-mesin juga, ketinggian dari sebetis kaki dewasa sampai satu meter. Listrik dimatikan sementara khawatir korslet karena ada mesin-mesin," ujarnya.
Selain itu, tembok yang berdekatan dengan ruang praktik jurusan pun jebol. Imbasnya air luapan tersebut masuk ke pemukiman warga.
Petugas BPBD Kota Sukabumi, Narulita mengonfirmasi, bencana alam banjir itu menyebabkan 10 ruang kelas dan ruang praktik terendam. Kemudian 30 rumah terendam dan sebagian warga mengungsi.
"Kami sudah terjunkan petugas untuk mengevakuasi di lapangan. Data sementara yang di lokasi ada 30 rumah 50 KK RT 08 RW 06. Warga yang mengungsi kurang lebih 10 KK, untuk data rumah yang jebol belum bisa terdata karena bagian atas (berdekatan dengan SMKN 1 Kota Sukabumi) air masih deras merendam rumah warga," kata Nuralita.
Hingga pukul 20.50 WIB, petugas dari BPBD, relawan PMI, Sehati, Sigap Dinkes, TRC Gema Keadilan, Rumah Zakat, Sukabumi Berbagi, Polsek Gunungpuyuh, Koramil Gunungpuyuh dan perangkat daerah lainnya masih berjibaku mengevakuasi dampak banjir di lokasi.
(sud/sud)