Kafe Hollow Space punya inovasi menu dengan menggunakan galendo sebagai bahannya. Menu ini menjadi salah satu andalan untuk membangkitkan potensi daya tarik kuliner khas Ciamis. Seperti apa menunya?
Diketahui galendo merupakan makanan khas Ciamis yang terbuat dari ampas produksi minyak kelapa dengan rasa yang gurih dan manis. Ada dua makanan dan satu minuman yang dibuat oleh kafe yang berlokasi di Jalan Koperasi Ciamis itu. Pertama ada pasta atau menu ini dinamakan Aglio O'lendo. Menu ini memasukan antara kuliner Barat dengan lokal Ciamis. Yakni olahan pasta dari italia dikombinasikan dengan galendo dan dendeng sapi sebagai ikon wisata kuliner Ciamis.
Kemudian menu kedua adalah nasi ceria. Menu ini menyatukan dua kultur Nusantara sebagai makanan utama pulau Dewata (Bali) yang dipadukan lokal Tatar Galuh sebagai pemberi keceriaan kepada pelanggan. Dalam nasi ceria ini, ada ayam suwir, kulit ayam krispi, kemudian sambal galendo dan sambal khas Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiganya minuman yang berbahan galendo dinamakan krimi galendo yang memiliki rasa manis dan menyegarkan.
Ketiga menu baru berbahan galendo tersebut merupakan inovasi dari Moch Irfan Purnama (27) Founder Kafe Hollow Space. Inovasi itu kemudian diaplikasikan oleh ketiga timnya, Rahma yang merupakan head kitchen, Ervin dari develop chef dan Legi sebagai Head Bar.
Kafe atau coffee shop kini sudah banyak dijumpai di perkotaan Ciamis. Namun baru kafe Hollow Space ini yang menyediakan menu yang mengangkat kearifan lokal.
Ketiga menu tersebut kini telah diluncurkan dalam even Bersua Budaya di Hollow Space. Even ini terselenggara atas kolaborasi Hollow Space dengan Zhifara Culture dan Sanggar Seni SMAN 1 Ciamis.
Moch Irfan menjelaskan ide untuk membuat menu ini muncul dari keresahannya melihat galendo hanya mendapat minat hanya dari segelintir kalangan. "Dari keresahan ini muncul inovasi sebagai pemangku bisnis untuk ikut membangkitkan ciri khas Ciamis, galendo dan dendeng sapi. Untuk melestarikan potensi dan daya tarik kuliner khas Ciamis. Memadukan makanan dan minuman luar negeri dan Nusantara," ujar Irfan, Senin (4/11/2024).
Irfan berharap dengan inovasi tersebut dapat meningkatkan daya tarik wisata kuliner Ciamis. Memupuk jiwa kreatifitas dan inovasi anak muda di Ciamis, terutama untuk bersama mengembankan kuliner khas Ciamis.
Irfan bercerita, untuk mempersiapkan ketiga menu berbahan galendo, ia membutuhkan waktu sekitar sebulan. Mengingat, menurutnya tidak mudah untuk memadukan galendo dengan bahan lainnya. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya berhasil menemukan cita rasa yang sesuai dengan lidah masyarakat terutama pelanggan dari kalangan anak muda.
"Sebagai bentuk pelestarian budaya, kami juga akan rutin menggelar even dengan tema budaya di kafe," ungkapnya.
Dengan inovasi ini, Hollow Space tak hanya menciptakan pengalaman kuliner baru tetapi juga berperan aktif dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Ciamis.
(sud/sud)