Menikmati Pisang Coklat Keju Jumbo di Tengah Riuhnya Jalan Braga

Kawasan Jalan Braga masih menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Selain menikmati keindahan arsitektur bersejarah, pengunjung bisa memanjakan lidah dengan beragam kuliner menggoda. Salah satu hidangan yang tak boleh dilewatkan adalah pisang coklat keju jumbo.

Mengapa disebut jumbo? Pisang yang digunakan bukan pisang biasa, melainkan pisang tanduk yang ukurannya lebih besar dari pisang pada umumnya. Pisang tanduk ini didatangkan khusus dari Kabupaten Sukabumi, karena di Bandung sendiri cukup sulit untuk menemukannya. Ukuran dan rasa yang khas membuat kudapan ini semakin istimewa.

Jika detikers berkunjung ke Jalan Braga pada akhir pekan, kawasan ini ditutup untuk kendaraan, dan detikers bisa menemui gerai pisang coklat keju jumbo ini di Jalan Braga pendek, tepat di sebelah Jabarano, di mana beberapa gerobak kuliner berderet menjajakan makanan. Salah satunya adalah gerobak milik Rustandi, pria asal Garut yang sudah berdagang di sini selama lebih dari 30 tahun.

Di balik gerobaknya, pisang tanduk yang masih utuh terlihat tergantung, menunggu giliran untuk digoreng. Ketika detikJabar berkunjung, Rustandi sedang sibuk menggoreng puluhan pisang tanduk berwarna kuning keemasan di dalam minyak panas. Setelah pisang matang, ia meniriskannya, lalu memipihkan pisang tersebut hingga berbentuk datar.

Pisang Coklat Keju Jalan Braga Bandung Foto: Wisma Putra/detikJabar

Proses penyajian pisang coklat keju jumbo ini pun menjadi daya tarik tersendiri. Rustandi dengan cekatan membelah pisang, lalu menaburkan parutan keju di atasnya, diikuti dengan siraman coklat leleh dan susu kental manis. Tak hanya itu, ia kembali menambah keju dan coklat hingga pisang tersebut benar-benar tertutup topping yang melimpah.

Setiap porsi pisang coklat keju jumbo dijual seharga Rp 25 ribu, harga yang sepadan mengingat porsinya besar dan topping yang sangat royal. Menurut Rustandi, kuliner ini bisa terjual hingga 100 porsi sehari, tergantung keramaian pengunjung. "Saya sudah berjualan cukup lama dari (tahun) 1992," katanya kepada detikJabar, Sabtu (19/10/2024).

Menurut Rustandi, selain di Jalan Braga, kuliner yang sama dapat ditemukan di lokasi lainnya. "Daerah sini sama Pasirkaliki," tambahnya.

Soal perbedaan dengan penjual lain, Rustandi yakin topping yang melimpah membuat pisangnya lebih unggul. "Pisang coklat keju toppingnya banyak, enggak rugi, sesuai harga," pungkasnya.