Kisah Ahli Keuangan Berjualan 'Ramen Ember' di Apartemen

Kabar Internasional

Kisah Ahli Keuangan Berjualan 'Ramen Ember' di Apartemen

Diah Afrilian - detikJabar
Minggu, 28 Jul 2024 06:00 WIB
Unik! Mantan Ahli Keuangan Jualan Ramen di Apartemen Pakai Ember
Penjual ramen pakai ember. Foto: Inside Edition
Jakarta -

Seorang mantan ahli keuangan memilih berjualan ramen di apartemen. Bermodal dapur di kamar dan ember, mantan staf keuangan ini jualan ramen dengan cara unik.

Mengutip dari detikFood, ahli keuangan bernama Christopher Selig yang dilaporkan oleh Inside Edition, mencoba peruntungan dari jendela kamar apartemennya. Selig mengaku dirinya terinspirasi dari sebuah restoran di Jepang yang pernah ditemuinya.

Selig memanfaatkan apartemennya yang sempit untuk membangun mesin-mesin pembuat mie ramen sekaligus dapur sederhana untuk memasak kaldu ramennya. Berlokasi di Berlin, Jerman, setiap hari ada saja orang-orang akan menunggu di bawah jendelanya untuk membeli ramen buatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi cara memesan ramen di sini terlalu unik. Mereka yang hendak membeli ramen harus menunggu sebuah ember diturunkan oleh Selig dan menangkapnya. Ember tersebut digunakan untuk mengantar sepaket ramen yang sudah komplet.

Selig mengaku peruntungannya di dunia kuliner telah dicoba sejak masa pandemi sekitar 3 tahun silam. Ternyata banyak orang yang meminati ramennya sehingga ia nekat untuk lebih serius dalam menjalankan bisnisnya.

ADVERTISEMENT

Selig awalnya tidak hanya melakoni bisnis ini saja. Dirinya, sebelumnya, adalah seorang staf keuangan dari salah satu perusahaan di Jerman. Usai melihat usahanya diminati dengan tinggi ia akhirnya nekat untuk melepaskan karir profesionalnya.

Resep ramen yang dibuatnya juga bukan dipelajari secara sembarangan saja. Selig rela pergi ke Jepang demi belajar langsung di negara asal ramen untuk menyajikan mie yang kenyal dan kuah kaldu yang oishii.

Keunikan lainnya, ramen yang dijual oleh Selig ini sengaja tidak dihadirkan dalam bentuk siap santap. Para pelanggan harus membawa pulang sekantung ramen tersebut dan memanaskannya di atas kompor.

Mereka harus menyatukan mie dan kuah kaldu serta merebusnya sebentar hingga mie matang dan bumbunya meresap. Cara ini diakali oleh Selig untuk menyajikan mie yang segar kepada pelanggan dan agar mienya tidak terlalu lembek karena terlalu lama terendam kuah.

Artikel ini telah tayang di detikFood dengan judul Unik! Mantan Ahli Keuangan Jualan Ramen di Apartemen Pakai Ember.

(dfl/sud)


Hide Ads