Teror Mengerikan Koloni Semut Api Ganas di Santa Barbara

Teror Mengerikan Koloni Semut Api Ganas di Santa Barbara

Fino Yurio Kristo - detikJabar
Kamis, 25 Jul 2024 03:30 WIB
Semut api
Semut api. Foto: 9News
Jakarta -

Koloni semut api ganas yang berpotensi mematikan menyerbu Santa Barbara di California. Semut api memiliki daya sengat luar biasa menyakitkan dan meninggalkan bintil nyeri di kulit manusia.

Mengutip dari detikINET, Newsweek melaporkan, pejabat Santa Barbara County menyebut serangan semut api sangat agresif. Koloni semut ini secara cepat menyebar ke wilayah Montecito di pinggiran Santa Barbara.

Montecito terkenal ditinggali selebriti dan komunitasnya yang makmur. Penghuni saat ini dan sebelumnya termasuk Ariana Grande, Adam Levine, Rob Lowe dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semut api mampu menggigit dan menyengat manusia, hewan peliharaan, dan ternak, biasanya untuk mempertahankan sarang atau koloninya. Racunnya dapat menyebabkan bintil menyakitkan pada kulit dan bisa sangat berbahaya, bahkan fatal di kelompok sensitif atau mereka yang alergi terhadap racun tersebut.

Selain sengatannya yang sangat menyakitkan, semut dengan nama ilmiah Solenopsis invicta itu dapat pula menyebabkan kerusakan merugikan pada tanaman termasuk kedelai, terong, dan jagung.

ADVERTISEMENT

"Investasi ini diyakini berasal dari impor bibit tanaman yang terinfeksi yang dikirim dari Riverside County pada bulan September 2023," tambah pejabat Santa Barbara County.

RIFA, adalah spesies semut asli Amerika Selatan tapi kini ditemukan di berbagai wilayah di seluruh dunia, khususnya di negara bagian AS bagian selatan.

Semut ini membangun sarang berbentuk gundukan di area terbuka seperti halaman rumput, taman, padang rumput, dan ladang pertanian. Mereka jadi agresif jika jika sarangnya diganggu, menimbulkan sengatan yang menimbulkan sensasi terbakar dan gatal.

Racunnya terdiri dari alkaloid, terutama solenopsin, yang menyebabkan rasa sakit hebat. Dalam 24 jam, lokasi sengatan biasanya menimbulkan benjolan merah dan bengkak yang dapat berlangsung beberapa hari. Reaksi alergi lebih parah, seperti gatal, pembengkakan di wajah atau tenggorokan, kesulitan bernapas, pusing, dan anafilaksis, dapat terjadi pada individu sensitif.

Mereka mungkin juga mengalahkan spesies semut asli sehingga mengganggu ekosistem lokal. Serangan mereka terhadap burung, reptil, dan mamalia yang bersarang di darat juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekologi. Di Texas, lebih dari USD 1 miliar dihabiskan tiap tahun membeli pestisida untuk mengendalikan semut api.

"Semut-semut ini menimbulkan ancaman langsung terhadap perekonomian pertanian California karena mereka memerlukan karantina produk pembibitan. Karantina ini untuk mencegah semut-semut tersebut secara tidak sengaja terkirim dalam pot tanah ke daerah-daerah baru," kata Santa Barbara County.

Artikel ini telah tayang di detikINET dengan judul Serbuan Semut Api Bikin Kota Favorit Seleb Ini Ketakutan.

(fyk/sud)


Hide Ads