Pangandaran tak hanya terkenal dengan wisata pantainya. Tapi juga dengan sajian kulinernya yang bisa memanjakan lidah.
Salah satu yang bisa dicoba adalah es bubur kacang hijau yang berada di Pasar Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Kedai sajian kuliner itu, cukup melegenda bahkan telah ada sejak 1990-an.
Untuk menikmati sajian kuliner satu ini detikers bisa ke Pasar Parigi. Jaraknya sekitar 17,9 km dari Jalan Raya Cijulang-Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rasa hampir mirip dengan bubur kacang pada umumnya, namun dalam penyajiannya dilakukan secara tradisional. Tampilan bubur kacangnya cukup berwarna, karena ditambah sirup merah yang jadul.
Untuk isian buburnya lengkap dengan ketan hitam, air kelapa, roti dan kacang hijau. Setelah itu di bagian atasnya diberi serutan es.
Rasa es bubur kacang hijau ini memang cukup unik. Pembeli bisa memakan es bubur kacang ini dengan dua cara, diaduk atau dinikmati dari atas hingga bawah. Bagian atas bubur kacang terdapat es serut yang dibalut sirup.
Pedagang Es Bubur Kacang Parigi Yahya (21) mengatakan, bubur kacang legend Pangandaran ini diperkirakan sudah ada sejak 1990-an. "Kalau dulu mah yang dagang bapak saya pakai gerobak, sekarang mah standby di pasar Parigi," kata Yahya saat berbincang dengan detikJabar.
Yahya merupakan, anak sulung pemilik Es Bubur Kacang Hijau Parigi, Asep, yang saat ini sedang sakit. Sementara, Yahya meneruskan usaha orang tuanya.
"Setahu saya, saat saya TK bapak udah dagang disini," katanya.
Ia mengatakan saat ini kepaksa harus menunggu usaha bapak karena sakit sekarang. "Ya saya harus gantiin bapak sakit," katanya.
Dia berkata, saat ini menjadi kepala keluarga saat bapak sakit. "Ya saya juga punya adik 1 yang sedang sekolah SMP," katanya.
Yahya mengaku bersyukur es bubur kacang tradisional miliknya masih banyak diminati orang. "Alhamdulillah masih banyak orang yang suka, sehari bisa habis 20 sampai 50 mangkok," ucapnya.
(mso/mso)