Hangat Secangkir Kopi Arabika Penahan Dingin di Gambung

Hangat Secangkir Kopi Arabika Penahan Dingin di Gambung

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Rabu, 07 Feb 2024 06:30 WIB
PePeTeKa, kafe di area Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.
PePeTeKa, kafe di area Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. (Foto: Dian Nugraha Ramdani/detikJabar)
Bandung -

Menikmati senja di Gambung, Senin (5/2/2024), dilengkapi hujan yang enggan berhenti. Rerintiknya masih asyik bercengkerama dengan kabut. Menjelang magrib, udara di tengah kebun teh terasa semakin dingin.

Bangunan putih yang dikelilingi cahaya lampu di tengah warna hijau daun teh seperti memanggil, menawarkan secangkir kopi untuk menahan dingin udara.

Dahulu, bangunan itu dipakai sebagai salah satu tempat riset para peneliti di area Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), sebelum akhirnya disulap menjadi bangunan kafe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasinya di Jalan Gambung, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, di dalam area PPTK. Karena masih dalam area kantor milik pemerintah itu, kafe tersebut lantas dinamai PePeTeKa, sesuai dengan cara pengucapan PPTK.

Kafe di tengah kebun teh tersebut menawarkan banyak menu minuman kopi. Namun ada juga sajian téh, camilan, hingga menu nasi. Segelas espresso dipesan. Jika espresso pada umumnya berbasis kopi robusta, detikJabar memesan espresso berbahan dasar kopi arabika.

ADVERTISEMENT

Kopi arabika menghadirkan rasa manis yang panjang pada espresso. Dan, Gambung sendiri punya perkebunan kopi arabika dengan Indikasi Geografis (IG) Java Preanger Gunung Tilu, sayang kalau tak dicoba rasa arabikanya.

"Pakai kopinya yang olahan saya ya Neng (pelayan kafe). Tolong sampaikan ke baristanya," kata Dedi Darmadi petani kopi senior di Gambung yang menyambut detikJabar.

Bangunan kafe tersebut tetap milik pemerintah, namun dikerjasamakan dengan pihak swasta. Bangunan yang menjadi kafe itu telah berdiri sejak tahun 1985. Kemudian direnovasi menjadi kafe dan kini dikelola sebuah organsiasi non pemerintah yang bergerak di bidang penyelamatan satwa langka.

PePeTeKa, kafe di area Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.PePeTeKa, kafe di area Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Foto: Dian Nugraha Ramdani/detikJabar

Di tempat itu, ada dua bangunan yang saling terhubung. Pada satu bangunan terdapat coffee bar tempat barista bekerja. Yang satunya lagi, dipakai sebagai tempat pengunjung menikmati pesanannya.

Ada juga meja-kursi di teras bangunan yang bisa membuat pengunjung menikmati kopi benar-benar di tengah pepohonan téh. Espresso tersaji. Benar saja, dingin rasanya tertanggulangi dengan kondisi badan yang menjadi fit setelah seruputan kopi pertama.

Sekilas PPTK

Situs elibrary.unikom.ac.id menyebutkan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung awalnya adalah satu-satunya lembaga penelitian milik pemerintah yang bergerak dalam penelitian teh dan kina.

Sebelum menjadi PPTK, lembaga ini bernama Balai Penelitian Teh dan Kina (BPTK). Balai ini berdiri pada 10 Januari 1973.

Pada tanggal 30 November 1989 ada keputusan tentang pengalihan pengelolaan balai penelitian dari pemerintah kepada Asosiasi Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesia (AP3I).

BPTK lalu berubah nama menjadi Pusat Penelitian Perkebunan Gambung. Rapat anggota asosiasi peneliti pada 25 Juli 1992 memutuskan nama lembaga itu menjadi Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung. Perubahan nama itu juga disetujui Menteri Pertanian pada tahun yang sama.

Rute ke PPTK Gambung

PPTK dan Kafe PePeTeKa berada di kawasan selatan Bandung. Jadi, detikers yang mau ke lokasi ini dari Kota Bandung, terlebih dahulu harus sampai ke Soreang.

Dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung di Soreang, untuk meraih lokasi PPTK, detikers harus memilih rute ke arah Ciwidey.

Sebelum Ciwidey, akan ada pertigaan Pasir Jambu. Waktu tempuh ke tempat ini dari Soreang sekitar 25 menit. Ambil kiri pada pertigaan itu.

PePeTeKa, kafe di area Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.PePeTeKa, kafe di area Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Foto: Dian Nugraha Ramdani/detikJabar

Dari pertigaan Pasir Jambu-Ciwidey ke PPTK Gambung dengan menumpang mobil diperlukan waktu tempuh sekitar 19 menit.

Usai melintasi jalan yang konturnya menanjak, terlihatlah lokasi yang dituju, ditandai dengan kebun téh yang indah. Dengan rute itu, lokasi PPTK ada di sebelah kiri jalan.

Gambung memang dataran tinggi. Ketinggiannya 1200-1400 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga udara selalu terasa lebih dingin.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads