Siang itu suasana kota Cirebon cukup panas. Tepat di gang sempit jalan Pagongan terlihat seorang remaja perempuan yang sibuk menyiapkan salah satu makanan tradisional khas Cirebon yang mungkin sudah jarang ditemui di tempat-tempat umum.
Kue Tapel namanya, diambil dari kata nempel/ditapel yang artinya ditempel atau ditaplok. Warna kuenya sekilas mirip Gonjing atau Pancong yang membedakan hanya bentuk dan cara membuatnya.
Jika Gonjing berbentuk segitiga padat tetapi Kue Tapel berbentuk tipis melebar dengan menyisakan luberan kelapa di ujung kuenya serta di dalamnya ada irisan pisang dan gula merah sebagai topingnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa Kue Tapel cukup gurih dan manis ketika digigit akan terasa rasa manis gula merah dan pisang di mulut. Sebagai makanan tradisional Kue Tapel tidak pernah sepi dari peminat.
Berbeda dengan Kue yang lain sejenis. Kue Tapel Khas Cirebon memiliki keunikannya tersendiri yaitu dari cara pembuatannya yang tanpa menggunakan minyak atau mentega sama sekali serta masih menggunakan kayu bakar.
"Kue Tapel mah anti kolesterol soalnya nggak pake minyak," kata Vina (16) penjual Kue Tapel Khas Cirebon Ibu Lena, Rabu (13/12/2024).
Baca juga: Mengenal Mi Terjelek Sedunia dari Indonesia |
Menurut Vina untuk menjaga cita rasa kue. Sengaja kue Tapel tidak menggunakan minyak tapi menggunakan akar tumbuhan yang bernama Akar Sella. " Akar Sella ini yang nantinya dipakai buat pengganti minyak," tutur Vina.
Selain bebas kolesterol Akar Sella juga mempunyai ciri karena mengeluarkan bau yang khas. Untuk cara menggunakan Akar Sella sendiri adalah dengan menggosokannya ke wajan sebelum adonan Kue Tapel dituangkan ke wajan.
Namun menurut Vina pengolesan Akar Sella juga tidak sembarangan, harus ada takarannya. "Olesinya ngga boleh kebanyakan, nanti adonannya tidak nempel ke wajan," kata Vina.
Sebagai remaja usia 16 tahun kepiawaiannya dalam membuat Kue Tapel patut diacungi jempol. Secara runtut ia menjelaskan urutan dalam membuat Kue Tapel.
Urutan pembuatan Kue Tapel pertama panaskan dulu wajahnya lalu oleskan Akar Sella, setelah itu masukan tepung beras yang sudah jadi adonan dan dicampur parutan kelapa. Lalu masukan ketan, gula merah dan potongan pisang.
Vina sendiri telah belajar membuat Kue Tapel sejak TK. "Pas TK sudah sering nyoba-nyoba buat dari sisa-sisa adonan, abis itu baru diajarin sama mamah," kata Vina.
![]() |
Berbeda dengan remaja tanggung sesuainya. Vina tidak gengsi untuk berjualan Kue Tapel di pinggir jalan. Menurutnya dia tidak merasa terganggu atau gengsi ketika berjualan Kue Tapel.
"Kalau ketemu temen juga nggak gengsi nggak apa," tegas Vina.
Ia juga bahkan tertarik meneruskan bisnis Kue Tapel milik keluarnya yang sudah temurun-temurun diwariskan selama 6 generasi. "Kalau dihitung sama Vina jadinya 6 generasi, soalnya vina generasi ke 6," kata Vina.
Vina sendiri mengatakan dibandingkan dengan kakak dan adiknya yang lain. Hanya dia sendiri yang tertarik untuk menggeluti usaha Kue Tapel milik keluarganya. Bahkan ia sendiri berharap dapat mengembangkan bisnis Kue Tapel untuk lebih luas lagi.
"Cita-citanya ingin membawa lapak Kue Tapel ini buat lebih berkembang," tutur Vina.
Sebagai kalangan remaja yang berasal dari kalangan generasi Z. Tentu Vina berinovasi dalam membuat Kue Tapel yaitu dengan merubah isinya menjadi lebih variatif tetapi sayang isian variatif tersebut kurang diminati oleh banyak orang.
"Pernah nyoba buat isinya pake keju, pandan, coklat dll. Tapi kurang disukai jadi balik seperti semula aja," kata Vina.
![]() |
Walaupun letaknya ada masuk di dalam gang dengan ukuran lapak yang cukup kecil. Tapi lapak Kue Tapel Ibu Lana mampu memproduksi Kue Tapel mencapai 300 keping. "Pernah ada pesanan dalam sehari buat sampai 300 keping Kue Tapel," kata Vina.
Menurut Vina penjual makanan Kue Tapel setahu dia hanya ada di dua tempat di Kota Cirebon. "Satu di sekitar Pasar Kanoman dan satunya lagi disini," tutur Vina.
Sebagai tempat rujukan pembuatan Kue Tapel. Lapak Kue Tapel Ibu Lena sudah cukup terkenal hingga luar kota. Bagi Detikers yang tertarik untuk merasakan nikmatnya Kue Tapel Khas Cirebon Ibu Lena dapat mendatanginya di Jalan Pagongan Kecamatan Pekalangan Kota Cirebon Jawa Barat. Untuk harganya masih cukup terjangkau hanya 7.500 rupiah per keping Kue Tapel.
(yum/yum)