Goreng ayam presto ala Dapur Mirasa di Jalan Ir H Juanda Nomor 187 Ciamis memang berbeda dari yang lainnya. Rasanya enak, lezat dengan bumbu meresap sampai ke tulang. Memiliki tekstur kering di luar namun empuk di dalam. Bahkan tulangnya juga lunak dan bisa dimakan sampai tak bersisa.
Goreng ayam presto ini lebih nikmat disantap dengan sambal khas buatan Dapur Mirasa yang cukup pedas. Ditambah dengan lalapan masih segar membuat makan siang menjadi lebih puas.
Harga satu 1 paketnya pun sangat terjangkau, hanya Rp 12 ribu saja. Terdiri dari 1 goreng ayam presto yang ukurannya cukup besar, nasi putih, lalapan dan sambal. Bila ingin menambah tempe dan tahu masing-masing harganya Rp 1.000.
Tapi bagi yang ingin ayam goreng presto ala Dapur Mirasa ini harus buru-buru. Karena pembuatnya hanya menyediakan 40 porsi setiap harinya.
"Sejak tahu ada ayam goreng presto ini saya sering makan siang di sini. Dagingnya beda dengan yang lain, lebih enak, lembut dan tulangnya juga lunak. Paling penting harganya murah," ungkap Yopi Andreas, salah seorang pelanggan.
Tedi Setiadi, Owner Dapur Mirasa mengatakan, usaha ayam goreng presto dimulai sejak Januari 2023. Ia mengaku usahanya terus berjalan dan mendapat respons baik dari para pelanggannya.
"Awal buka usaha ini karena usaha warnet sekarang sepi. Jadi saya mencoba bisnis kuliner. Memilih ayam goreng presto karena setahu di perkotaan Ciamis ini belum ada yang jual, dengan harga murah," ujar Tedi kepada detikJabar, Kamis (30/11/2023).
![]() |
Resep ayam goreng resto yang dibuat Tedi bersama istrinya diperoleh secara otodidak dan belajar dari internet. Termasuk juga sambal yang dibuat khusus supaya cocok dengan ayam goreng presto.
Tedi menjelaskan meski setiap hari banyak yang pesan, namun ia hanya menyediakan 40 porsi per hari. Hal itu dilakukan karena keterbatasan tenaga dan juga untuk menjaga cita rasa. Ia tidak ingin produksi dibuat banyak tapi tidak dapat mempertahankan rasa. Buka dari pukul 07.00 sampai 18.00 WIB.
"Ayam goreng presto ini kan perlu proses cukup lama. Sementara kami batasi dulu hanya 40 porsi sehari. Juga untuk menjaga cita rasa. Alhamdulillah setiap hari habis," ungkap Tedi.
Tedi juga menyediakan jasa delivery order untuk wilayah perkotaan Ciamis. Memang selama ini banyak pelanggan yang memilih pesan antar, terutama dari kalangan para pegawai.
"Alhamdulillah setiap sebulan dua kali juga ada pesanan dari salah satu panti, sudah rutin," ungkapnya.
Tedi menyebut ayam goreng yang dijualnya memiliki ukuran yang lebih besar. Biasanya penjual ayam goreng memotong 10-12 bagian untuk 1 kg ayam. Sedangkan Tedi hanya memotong 8 bagian untuk 1 kg ayam.
"Pokoknya dijamin kenyang dan puas. Untuk kendala ya ketika harga ayam di pasar fluktuatif terutama saat melonjak," pungkasnya. (yum/yum)