Manis Gurih Es Cendol Jakarta, Kuliner Legendaris Sumedang Sejak 1978

Manis Gurih Es Cendol Jakarta, Kuliner Legendaris Sumedang Sejak 1978

Nur Aziz - detikJabar
Sabtu, 18 Nov 2023 16:00 WIB
Es Cendol Jakarta kuliner legendaris Sumedang sejak 1978.
Es Cendol Jakarta kuliner legendaris Sumedang sejak 1978. Foto: Nur Aziz/detikJabar
Sumedang -

Selain panganan tahu, Kabupaten Sumedang memiliki begitu banyak jenis kulineran yang patut untuk dicoba. Salah satunya Es Cendol Jakarta.

Es Cendol Jakarta mengingatkan penulis pada Es Cendol Elizabeth yang ada di Kota Bandung. Hal itu lantaran penamaannya tidak terlepas dari nama sebuah toko di dekat tempat berjualannya.

Es cendol yang ada di Bandung, dinamakan Es Cendol Elizabeth karena awalnya berjualan di dekat sebuah toko tas bernama Toko Elizabeth. Sementara Es Cendol Jakarta yang ada di Sumedang tempat berjualannya di dekat sebuah toko besi bernama Toko Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi Es Cendol Jakarta tepatnya berada di dekat perempatan Apotek Pajaji di Jalan Prabu Geusan Ulun, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan.

Meski demikian rasa dari keduanya memiliki keunikannya masing-masing. Es Cendol Jakarta memiliki rasa manis-manis gurih hasil perpaduan antara bahan cendol, air santan dan kental manis atau gula aren.

ADVERTISEMENT

Bah Aban (72), penjual Es Cendol Jakarta mengungkapkan berjualan es cendol merupakan profesi peninggalan dari orang tuanya. Ia sendiri memulai jualan es cendol dari tahun 1978.

"Dulunya bukan bernama Es Cendol Jakarta, tapi Es Cendol Mang Engko yang mengacu kepada nama orang tua saya," ungkap Bah Aban kepada detikJabar di lokasi.

Sebelumnya, Bah Aban yang tinggal di wilayah Padasuka Sumedang menjual es cendolnya dengan cara ditanggung. Namun kini, ia telah menggunakan sebuah gerobak.

"Awalnya ditanggung lalu berubah ke gerobak setelah Jalan Padasuka bagus," ujarnya.

Meski begitu, baik orang tuanya atau pun Bah Aban sedari dulu selalu mangkal di tempat yang sama, yakni di sebuah gang di dekat perempatan Apotek Pajaji.

"Dari dulu, baik orang tua saya atau pun saya sendiri kalau jualan ya mangkalnya di sini di dekat Toko Jakarta, tidak pernah keliling-keliling kalau dari rumah," ujarnya.

Tempat mangkal Bah Aban, penjual Es Cendol Jakarta.Tempat mangkal Bah Aban, penjual Es Cendol Jakarta. Foto: Nur Aziz/detikJabar

Berbeda dari es cendol kebanyakan, tekstur cendol dari Es Cendol Jakarta berwarna putih. Es cendol tersebut memiliki empat varian rasa yakni es cendol rasa coklat, rasa vanila, rasa gula aren dan rasa gula sirup.

Bah Aman memaparkan, bahan cendol dari Es Cendol Jakarta terbuat dari Aci Kawung.

Sementara dalam penyajiannya, sambung dia, cendol yang ada dicampur dengan air santen lalu ditambah es batu, kental manis coklat atau kental manis putih, atau hanya ditambahi plus gula aren, atau gula sirup diseusaikan dengan pilihan rasanya.

Bah Aman mengaku pendapatannya dari berjualan es cendol selalu tidak stabil. "Kalau dalam sehari tidak menentu berapa gelas yang laku, kemarin sehari habis 34 kaleng kental manis, sekarang ini baru habis delapan kaleng," terangnya.

Kendati demikian, dari berjualan es cendol tersebut Bah Aman telah berhasil membesarkan ketiga anaknya. Satu anaknya ada yang menjadi tentara, satu anaknya menjadi Satpam. Sementara anaknya yang perempuan membantunya berjualan.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads