Detikers, sudah terbayang bagaimana rasanya mengonsumsi cabai terpedas di dunia? Sensasinya disebut seperti kram perut.
Dikutip detikTravel dari BBC, belum lama ini, Ed Currie yang merupakan petani cabai, ia makan, tidur dan menghirup paprika. Dia menyebutnya sebagai obsesi karena memulai pagi dengan mengonsumsi minyak cabai dalam seduhan di kopinya.
Baca juga: Rice Cooker Ini Nggak Umum nih! |
Setelah menguji rasa paprika dan saus pedas sepanjang hari untuk perusahaannya di Carolina Selatan, PuckerButt Pepper Company, dia akan menambahkan paprika atau saus pedas ke dalam makan malamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai seorang penikmat lada, mencicipi kreasinya sendiri, Pepper X, yang dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia awal pekan ini oleh Guinness World Records, membuatnya "benar-benar membungkuk sambil mengerang kesakitan" selama tiga atau empat jam.
"Saat saya memakannya utuh, Anda langsung merasakan rasanya. Tapi rasa pedas itu langsung terasa dan panasnya, bagi saya, tak tertahankan," kata dia.
Dia mengatakan itu seperti pengalaman keluar dari tubuh. "Itu semacam euforia. Karena aku mengalami demam endorfin," katanya.
Seseorang memberinya milkshake untuk mengurangi rasa sakit tetapi itu hanya membuat pedasnya bertambah. Dan rasa panas terus meningkat selama hampir satu jam.
"Saya mulai mengalami kram dan, Anda tahu, tubuh Anda menganggap capsaicin sebagai racun," terang dia.
Capsaicin adalah bahan kimia yang memberikan sensasi terbakar pada manusia.
"Kramnya menjadi tak tertahankan, setidaknya bagi pria. Seorang dokter menjelaskan kepada saya bahwa itu mirip dengan kram menstruasi," terang dia.
Hebatnya, setelah beberapa jam pulih, dia pergi makan dan makan lebih banyak paprika. "Karena seperti yang istri saya katakan, saya hanya idiot," ujar dia.
Guinness World Records menobatkan Pepper X sebagai cabai terpedas di dunia. Keberadaannya mengalahkan cabai Carolina Reaper setelah 10 tahun.
Baca juga: Menikmati Lezatnya Soto Mie Bogor di Bandung |
Sebagai perbandingan, satu cabai habanero biasanya mencapai 100.000 Scoville Heat Unit (SHU). Tetapi Pepper X mencapai 2,69 juta SHU.
Peternak dan petani Ed Currie menciptakan kedua cabai yang memecahkan rekor itu. Sebagai cabai eksklusif, polong dan biji Pepper X tidak akan dijual.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Mengonsumsi Cabai Terpedas di Dunia Bikin Kita Bahagia, Apa Iya?
(orb/orb)