Renyahnya Kopi Gayem Pangandaran, Camilan Penunda Ngantuk

Renyahnya Kopi Gayem Pangandaran, Camilan Penunda Ngantuk

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Minggu, 05 Nov 2023 05:00 WIB
Kopi gayem silalabak ala perajin kopi Pangandaran
Kopi gayem silalabak ala perajin kopi Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar).
Pangandaran -

Kopi menjadi salah satu minuman yang dianggap anti ngantuk, namun apa jadinya jika biji kopi dibuat camilan renyah.

Di Pangandaran seorang perajin kopi mengolah biji kopi menjadi camilan renyah dan manis, namun tidak menghilangkan citra rasa kopi yang khas. Cemilan kopi itu bernama Kopi Gayem (camilan) Silalabak.

Perajin Camilan Kopi Gayem Pangandaran Iis Sunisih (36) mengatakan, muncul ide pembuatan kopi gayem bermula saat naik mobil travel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan saya sering ikut giat pameran kopi di wilayah Bandung. Saya dengar curhatan sopir yang ingin ngopi tapi tidak ada air. Lah saya kepikiran buat camilan kopi," kata Iis saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (4/11/2023).

Menurutnya penamaan gayem dalam camilan tersebut karena kopi yang dimakannya dikunyah. "Gayem kan kalau bahasa Sundanya. Kalau bahasa Indonesia itu kunyah," kata dia.

ADVERTISEMENT

Walaupun pembuatannya cukup simpel, kata Iis, kopi gayem tetap terasa aroma kopinya dan tidak menghilangkan rasa pahit.

"Cara buatnya cukup dengan roast bean dibalut dengan gula aren, agar renyah gula aren dicairkan lalu diaduk sampai kering," katanya.

Menurutnya, proses pembuatan kopinya cukup disangrai selama 5 menit diatas kompor dan sampai dikemas siap jual itu selama 10 menit.

Sementara itu, untuk harga kopi kunyah satu toplesnya seberat 65 gram seharga Rp 20 ribu dan terjual secara offline dan online.

"Untuk offline kami jual di rumah produksi Silalabak di Dusun Karangwangkal, Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Kalau online ada di aplikasi e-commerce berwarna hijau," katanya.

Rasa Kopi Gayem

Rasa kopi gayem cukup unik meski bentuknya tetap mirip biji kopi, saat dikunyah membuat mulut bergoyang dan rasanya gurih manis.

Setelah kunyahan dalam mulut habis aroma kopi dan rasa kopi robustanya cukup kental dan nempel di lidah.

Camilan kopi gayem bisa menjadi pengganti ngopi tanpa harus diseduh dengan air panas. Cukup membuat menahan kantuk selama perjalanan ataupun sedang nongkrong.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads