Wilayah Kebonpedes, Sukabumi menjadi salah satu wilayah yang memproduksi komoditas ubi madu. Produk pertanian ini dikembangkan oleh salah satu Petani Milenial, Mukhlis Rahayu alias Akay Trisula.
Saat dibakar, rasa manisnya lebih terasa jika dibandingkan dengan cara pengolahan lain. Ubi madu asli Sukabumi disebut memiliki keunggulan dibanding jenis ubi lainnya yaitu cita rasanya yang manis, juga teksturnya lembut saat di mulut.
"Ini ditanam di beberapa kecamatan di kota dan kabupaten Sukabumi. Bisa jadi bidikan oleh-oleh khas. Satu jenis ubi madu itu ada spesifikasi ekspor, bakaran, market dan pasar," kata Akay sapaan akrabnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, satu kilogram ubi madu dijual dengan harga Rp10 ribu kilogram. Biasanya ia menjual ubi ini ke wilayah Sukabumi, Kabupaten Sumedang dan lain-lain.
Ubi madu asli Sukabumi ini menjadi buruan para pengusaha maupun penikmat di hampir seluruh wilayah. Bahkan, pesanan ubi madu sudah masuk antrean sebelum masa panen.
![]() |
Apit Haeruman (48) salah satu pelanggan menuturkan, rasa ubi madu khas Sukabumi ini tak kalah dengan ubi Cilembu yang mahsyur. Sensasi madu yang keluar dari ubi bakar memberikan kenikmatan tersendiri.
"Rasanya manis legit, tidak kalah dengan ubi Cilembu. Di sini juga keluar cairan kaya madu gitu, teksturnya lembut. Kalau menurut saya yang enak itu," kata Apit.
(yum/yum)