Siapa sangka produk rumahan berbahan dasar ikan layur buatannya sendiri itu sudah sampai ke Dubai. Selain kerap dibawa sebagai oleh-oleh, tidak sedikit juga warga luar negeri yang memesan langsung ke lapak e-commerce miliknya.
"Awalnya tetangga banyak yang buat, akhirnya iseng-iseng buat sendiri. Awalnya buat konsumsi keluarga saja, beli 8 kilogram ikan layur. Setelah itu iseng-iseng unggah di media sosial eh banyak yang pesan," ungkap Ismawati (39), Jumat (20/10/2023).
![]() |
Iseng-iseng Ismawati berbuah manis, dari modal awal Rp 250 ribu kini dia bisa mengeruk keuntungan jutaan rupiah. Kini usaha dendeng ikan layur buatannya sudah bertahan selama satu tahun.
"Produksi dendeng layur ini sudah hampir 1 tahun kita produksi. Awalnya hanya cemilan biasa hanya kemudian kita inovasi lagi, akhirnya kita kasih nama produknya Dapur Ma'is. Jadi ciri khas Palabuhanratu, oleh-oleh wisatawan," kata Ismawati.
Ismawati terus berinovasi soal rasa, usahanya tidak sia-sia. Kini sedapnya dendeng layur buatannya sudah sampai ke lidah orang luar negeri.
"Malaysia, Dubai, Arab Saudi awalnya sekadar oleh-oleh, tapi akhirnya orang sana yang mungkin sudah mencicipi pada pesan lagi. Kalau dalam negeri hampir semua ya, Cianjur, Palembang, Bekasi luar Jawa juga sudah beberapa," ujarnya.
"Kalau kata orang Dubai, rasanya pas gurih dan enak itu ada testimoninya. Karena kan memang Dendeng layur ini bisa digoreng kering bisa juga agak basah ya, sesuai selera. Warga Malaysia juga sudah ada yang pesan beberapa kali, katanya terasinya pas," imbuhnya.
![]() |
Untuk proses pembuatan memang membutuhkan kesabaran, panasnya kawasan pesisir Palabuhanratu membuat proses pembuatan dendeng dikeringkan secara alami tanpa pengovenan.
"Maksimal penjemuran 3 hari soalnya kita dari mulai proses pembersihan ikan layurnya kemudian bumbu, marinasi kita biarkan 1 malam di kulkas biar bumbunya meresep baru keesokan harinya kita jemur, tergantung cuaca sih kalau memang panasnya bagus satu hari juga udah jadi dengdeng layur," pungkasnya.
Selain dendeng layur, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ismawati juga memproduksi Pangsit, Cheese Stick ada Renginang dengan berbagai rasa. (sya/yum)