Miniatur Persatuan Melalui Sepiring Nasi Kuning di Cianjur

Miniatur Persatuan Melalui Sepiring Nasi Kuning di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 01 Okt 2023 19:30 WIB
Nasi Kuning Babah Alung
Nasi Kuning Babah Alung (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Nasi Kuning Babah Alung, yang diinisiasi pengusaha jalan tol Jusuf Hamka juga buka di Cianjur. Namun tak hanya menjadi sarana berbagi dan pemberdayaan UMKM, nasi kuning tersebut juga menjadi miniatur persatuan bagi seluruh etnis dan antar umat beragama di Kota Santri.

Nasi Kuning Babah Alung merupakan konsep sedekah dengan memberdayakan UMKM. Dimana warga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah cukup membayar Rp 3.000 untuk sepiring nasi kuning lengkap dengan lauk-pauknya yang harga sebenarnya ialah Rp 10 ribu per porsi.

Sedangkan Rp 7.000 sisanya menjadi bagian para donatur untuk bersedekah. Nasi kuning yang diberikan pun bukan dibuat sendiri oleh para dermawan, tetapi dengan memberdayakan para pedagang nasi kuning.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak pakai catering tetapi dengan memberdayakan para pelaku usaha kecil. Supaya sedekah tetap jalan namun ekonomi juga berjalan. Jangan sampai mematikan usaha, yang ada nanti jadinya sumpah serapah," kata Jusuf Hamka saat berkunjung ke Cianjur, Minggu (1/10/2023).

Dia mengatakan Cianjur merupakan cabang ketujuh di Indonesia. Tetapi cabang di Kota Santri menjadi yang paling baik dibandingkan di daerah lainnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan di Cianjur, miniatur kebhinekaan dan persatuan pada sila ketiga Pancasila. Pasalnya seluruh etnis dan umat dari berbagai agama ikut berkolaborasi.

"Cianjur ini hebat, semuanya ikut serta pengusaha muslim dan nonmuslim saling membantu. Bahkan bukan hanya nasi kuning, terpadat layanan pengobatan gratis dan pemberdayaan UMKM lainnya, tidak sekedar nasi kuning," kata dia.

"Ini jadi percontohan yang baik, terlebih di peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Konsep persatuan terwujud di Cianjur ini," tambahnya.

Di sisi lain, Koordinasi Nasi Kuning Babah Alung Jalan Mangunsarkoro Cianjur, Babah Fungfung, mengatakan nasi kuning tersebut pertama kali dibuka sejak Maret 2023 lalu.

"Awalnya kita ingin bersedekah dan berbagi dengan sekaligus membangkitkan ekonomi para pelaku UMKM pasca gempa. Setelah berkomunikasi panjang dengan pak Jusuf Hamka, akhirnya dibuat satu cabang di Jalan Mangunsarkoro ini," kata dia.

Menurutnya di awal pembukaan, hanya sekitar 50 paket nasi kuning dengan harga Rp 3.000 yang disediakan. Namun seiring waktu, kini sehari dapat terjual ratusan paket nasi kuning tersebut.

Bahkan donatur pun bertambah, mulai dari pengusaha restoran, dokter, hingga pelaku UMKM yang juga ingin bersedekah.

"Semua ikut serta, dari beragam suku, etnis, hingga anter umat agama. Ini murni kesadaran mereka membantu sesama. Bahkan pelaku UMKM juga ada yang ikut berjualan di ini, dengan menyisihkan 15 persen dari keuntungannya untuk nanti dijadikan paket nasi kuning murah," kata dia.

Dia berharap konsep sedekah melalui nasi kuning tersebut terus berkembang, tidak sekedar memberikan sarana bersedekah tetapi membangkitkan ekonomi Cianjur.

"Dengan banyaknya pihak yang membantu kami optimis kebaikan ini akan terus menyebar, ekonomi Cianjur pun akan bangkit melalui pertumbuhan UMKM," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads