3 Penyebab dan Sejarah Warga Jepang Gemar Makan Ikan Mentah

3 Penyebab dan Sejarah Warga Jepang Gemar Makan Ikan Mentah

Linda Hasibuan/CNBC Indonesia - detikJabar
Sabtu, 30 Sep 2023 00:21 WIB
Dua Orang Tewas Usai Makan Sushi, Diduga karena Jamur Ini
Sushi (Foto: Getty Images/iStockphoto/MARCELOKRELLING)
Bandung -

Setiap negara memiliki tradisi kulinernya tersendiri, baik dari cara menyiapkan bahan makanan, mengolah hingga menyantap sajian tersebut.

Bicara soal tradisi kuliner, salah satu yang terkenal adalah negara Jepang yang identik dengan kuliner ikan mentah, seperti pada hidangan sushi dan sashimi.

Umumnya ikan mentah dimakan dengan cara dicelupkan ke kecap asin atau dimakan dengan wasabi. Lalu, apa alasan warga Jepang gemar memakan ikan mentah? Berikut rangkumannya seperti dirangkum CNBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Manfaat kesehatan

Ikan mentah merupakan makanan yang sangat menyehatkan. Konsumsi ikan dalam kondisi mentah menghindari hilangnya asam lemak omega-3 sehat yang terjadi selama pemasakan.

ADVERTISEMENT

2. Geografis

Dari sisi geografis, Jepang adalah negara kepulauan. Jepang memiliki sejarah panjang dalam hal penangkapan ikan air tawar dan laut.

3. Agama

Kebiasaan makan ikan mentah oleh orang Jepang tak bisa dipisahkan dari faktor agama. Budha dan Shinto yang tersebar luas di Jepang melarang umatnya makan daging, sehingga ikan menjadi sumber protein makanan yang penting.

Sejarah makan ikan mentah di Jepang

Menurut Japan Yugen, washoku adalah sebutan untuk masakan tradisional Jepang yang terbuat dari ikan mentah. Pada bulan Desember 2013, washoku masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Dalam budaya Washoku, koki Jepang menyiapkan ikan mentah beserta pilihan makanan pendamping untuk menciptakan berbagai macam hidangan.

Ini adalah tradisi yang sudah ada sejak zaman Jomon, sekitar empat atau lima ribu tahun yang lalu. Sejak saat itu, ikan yang ditangkap secara lokal di perairan pesisir Jepang telah dijual di banyak pasar ikan segar di negara tersebut dan diolah dengan gaya tradisional.

Negeri Sakura juga menjadi saksi masuknya agama Budha pada abad ke-7 dan ke-8 yang melarang konsumsi daging hewan. Menurut agama ini, membunuh hewan adalah tindakan yang tidak benar, sehingga hampir seluruh penduduk Jepang sudah menghentikan konsumsi daging pada abad ke-10.

Selama abad ke-7 dan ke-8, penyebaran agama Buddha di seluruh Jepang mengakibatkan berkurangnya jumlah daging yang dikonsumsi orang Jepang secara bertahap, dan hampir seluruh penduduk mengadopsi pescetarianisme pada sekitar abad ke-10.

Menghindari daging bukanlah ide yang sepenuhnya baru di Jepang. Bahkan sebelum munculnya agama Budha, penganut agama asli negara tersebut, Shintoisme, tidak lagi mengonsumsi daging hewan karena menganggapnya najis.

Mereka mulai mengonsumsi ikan yang baru ditangkap dari laut pada Zaman Edo (1603-1868). Masakan berbahan ikan mentah pun terus berkembang secara bertahap.

Di Jepang modern, makan daging merah lebih diterima secara luas, namun tradisinya tetap ada, dan ikan mentah masih menjadi bagian penting dari makanan nasional.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 3 Alasan Kenapa Orang Jepang Suka Makan Ikan Mentah

(yum/yum)


Hide Ads