Masakan rumahan menjadi andalan untuk mengisi perut ketika lapar, apalagi bagi perantau yang jauh dari orang tua. Cita rasa masakan rumahan akan selalu menggoda enak untuk dinikmati.
Kantin Bu Tatang menjadi tempat yang cocok untuk melepas rindu masakan ibu di rumah. Makanan yang dijual di rumah makan ini menjadi andalan bagi mahasiswa yang menetap di sekitar Jalan Sekeloa, Kota Bandung sejak 1989.
detikJabar berkesempatan berkunjung ke Kantin Bu Tatang yang berada di Jalan Sekeloa No 83/152, belum lama ini. Tempat makan ini beroperasi dari pukul 08.00-14.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantin Bu Tatang memiliki tempat nyaman dan luas. Beragam menu masakan disajikan untuk memanjakan para pembeli, di antaranya ikan, ayam goreng, tumis sayuran, telur dadar, sate usus dan kulit, mendoan jagung, tahu dan lainnya.
Jangan khawatir, harga masakan di tempat ini cukup murah, mulai dari Rp 2 ribu hingga belasan ribu per menunya. Harga yang murah inilah yang menjadi salah satu alasan para mahasiswa kembali lagi untuk makan di rumah makan Sunda ini. Seperti Raihan (21), mahasiswa ITB yang hampir setiap hari makan di kantin Bu Tatang.
"Ini sih dari harga, yang bikin tertarik tuh karena murah di sini. Kalau rasa karena memang masakan rumahan jadi memang kaya di rumah dan enak," kata Raihan kepada detikJabar, belum lama ini.
![]() |
Tempat makan ini dijalankan langsung oleh Bu Tatang sebagai pemilik, dibantu oleh beberapa saudaranya. Bu Tatang juga masih langsung melayani di dalam sembari duduk di kursi dengan memegang pulpen dan kertas untuk menghitung pesanan.
Wanita yang telah menginjak usia 80 tahun itu mengatakan tidak ada yang berubah sejak pertama kali ia memulai usahanya pada 1989. Bahkan, seringkali pelanggannya yang sudah puluhan tahun lalu mampir untuk menyantap makanannya.
"Sampai ada yang udah 30 tahun datang lagi, banyak yang udah lama pada datang," ucapnya dengan wajah gembira.
"Kangen katanya, ada yang tiba-tiba udah punya anak sudah besar sudah mahasiswa semua, dikenalin (ke anaknya) dulu makan di sini," ungkap Bu Tatang.
Bu Tatang merasa bahagia ketika pelanggannya masih mengingatnya dan kembali mengunjunginya. "Ya senang atuh, sudah ga ketemu berapa tahun," ujarnya.
Bahkan, tak jarang mantan pelangannya yang sudah lulus kuliah dan jika berkunjung ke Bandung kerap mendatangi tempatnya hanya sekedar mengisi perut hingga kenyang.
(iqk/iqk)