Segar dan lezat, dua kata itu nampak cocok menggambarkan santapan spesial dari salah satu hotel bintang lima di Bandung. Malam minggu ditemani indahnya pemandangan kota Bandung dari ketinggian, semakin membuat kuliner di sini tak terlupakan.
Hotel Intercontinental Bandung Dago Pakar bulan September punya menu spesial. Meat the Sea, menyuguhkan kuliner terbaik aneka masakan dari daging sapi dan seafood-nya.
Ditemui detikJabar di Damai Restaurant Intercontinental Bandung Dago Pakar, Sous Chef Entis Sutisna pun membocorkan beberapa menu terbaik yang jadi top notch dalam sajian Meat the Sea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua tahun ke belakang kita kan sudah biasa menyajikan all you can eat wagyu. Kali ini atas masukan dari beberapa customer juga, kita combine dengan tema yang baru yakni grill seafood dan on ice seafood," kata Chef Entis.
Pada menu grill-nya, seperti biasa disajikan aneka daging sapi, namun yang unik ada pula ikan ekor kuning bakar. Dengan bumbu jimbaran yang sudah dimarinasi selama 2-3 jam, membuat cita rasa ikan ini begitu kuat dan lezat.
Seperti diketahui, bumbu jimbaran adalah bumbu khas Bali yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, terasi, gula aren, daun jeruk, serai, daun salam, dan air asam jawa. Proses marinasi bumbu jimbaran tak hanya membuat rasanya makin lezat tapi juga menghilangkan amis pada ikan.
Setelah dibakar selama kurang lebih lima menit, ikan ekor kuning yang telah dimarinasi pun siap disantap selagi hangat. Teksturnya hampir menyerupai ikan gurame, namun sedikit lebih tebal.
Kemudian perhatian pengunjung juga pasti tertuju pada on ice seafood. Ada beberapa jenis hewan laut yang terlihat segar dan tak berbumbu, seperti mentah.
Ada Crayfish, Blood Mussel, Poached Green Muscle, Blanched Prawn, dan White Clam. Crayfish dan Blanched Prawn adalah udang-udangan. Jika detikers belum pernah menyantap seafood on ice, tak perlu ragu karena nyatanya saat disantap, luar biasa lezat dan segar seperti seafood yang sudah matang.
Chef Entis pun menjelaskan bahwa sebetulnya on ice seafood bukan betul-betul binatang laut yang mentah. On ice seafood harus melalui proses Blanch.
"Ada namanya teknik blanch, kemudian kita gunakan lemon, rock salt, jadi nggak pure hanya di-blanch. Jadi tetap ada rasanya tasty dan menjaga kesegarannya," ucap Chef Entis.
Blanching adalah proses memasak makanan, sayuran, buah, atau seafood yang dibakar dalam air mendidih, dikeluarkan setelah interval waktu yang singkat, dan akhirnya dimasukkan ke dalam air es atau ditempatkan di bawah air mengalir yang dingin untuk menghentikan proses memasak.
Biasanya ikan atau udang tersebut akan berubah warna, namun tetap dalam kondisi yang fresh dan bentuknya masih sangat cantik. Teknik blanching mampu menghentikan enzim yang menyebabkan hilangnya rasa, warna, dan tekstur.
Blanching juga menghilangkan kotoran dan mikroorganisme, mencerahkan warna, dan membantu memperlambat kehilangan vitamin. Jadi, detikers nggak perlu ragu ya makan on ice seafood!
Selain itu, Chef Entis juga punya salah satu menu andalan yang sulit dilupakan, Shellfish Chowder. Kalau kita lihat, menu ini akan mengingatkan kita pada sup krim yang ada di Zuppa Soup.
![]() |
Chowder adalah sup yang biasanya kaya isian. Mengandung ikan, kerang, atau jagung dengan kentang dan bawang. Nah, Shellfish Chowder yakni terdapat isian udang, kerang, dan lobster atau daging kepiting.
Bahan utamanya yakni dari kentang, bawang merah, dan seafood kerang yang dijus, keju, dan susu. Barulah diberi isian makanan laut. "Jadi rasanya creamy, tidak terlalu cair tapi juga tidak terlalu kental. Pas," kata Chef yang sudah berkarir selama 16 tahun ini.
Benar saja, dinginnya malam di kota Bandung membuat kita butuh santapan hangat. Begitu dituang, aroma wangi sudah memanggil-manggil. Sekali suapan terasa sup ini begitu hangat dan lumer di lidah, isian kerang, udang, sangat kaya berpadu dengan gurih dan creamy-nya kuah. Enak banget!
Tapi kalau detikers belum merasa 'makan' kalau tanpa nasi, juga disediakan menu-menu nusantara yang familiar. Seperti Nasi Goreng, Soto Bandung, Lontong, Baso Tahu, bahkan ada juga tempura goreng yang dari ikan-ikan laut.
Tentunya, Damai Restaurant juga suguhkan aneka dessert yang bisa memanjakan para sweet tooth. Seperti Ice Cream, Waffle, Crepes, Victoria Cake, Warm Chocolate Pudding dan masih banyak lagi.
Sebagai referensi, Warm Chocolate Pudding wajib detikers coba! Judulnya boleh pudding, tapi teksturnya sangat lembut menyerupai cake yang lembut dan hangat. Rasanya pas, tidak terlalu manis dan ada hint pahit dari cokelatnya yang pekat.
Detikers tertarik mencoba? Paket Meat the Sea bisa dicicipi setiap malam minggu, pukul 18.00-22.00 WIB dengan harga Rp328.000 per orang. Selamat menikmati!
(aau/iqk)