Sedapnya Nasi Pecel dengan Katsu Bikin Lidah Bergoyang

Kota Bandung

Sedapnya Nasi Pecel dengan Katsu Bikin Lidah Bergoyang

Fitroh Rara Azzahro - detikJabar
Sabtu, 19 Agu 2023 12:30 WIB
Hidangan Pecel Saestu dengan Katsu di Kota Bandung.
Hidangan Pecel Saestu dengan Katsu di Kota Bandung. (Foto: Fitroh Rara Azzahro/detikJabar)
Bandung -

Nasi pecel merupakan salah satu makanan khas dari Jawa Timur. Hidangan ini biasanya berupa nasi dengan sayuran bermandikan bumbu kacang.

Namun salah satu kedai di Kota Bandung bernama Pecel Saetu menyuguhkan nasi pecel yang tak biasa, yaitu ditambah toping katsu, makanan khas Jepang. Detikers pastinya bakal merasakan sensasi unik jika mencicipinya. Lokasi Pecel Saet tak jauh dari Pasar Tradisional Cihapit, Kota Bandung, tepatnya di Jalan Riau.

Mulanya, Pecel Saestu diprakarsai oleh Arno (26), Delpi (26), dan Aziz (26) karena. Meski tak memiliki pengalaman dalam bisnis kuliner, namun tiga sekawan ini mantap memulai bisnis nasi pecel di Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena cukup mudah, dan kebetulan saya suka sayur dan pecel, jadinya langsung kebayang cara bikin pecel dan produksi secara langsung," ujar Arno kepada detikJabar, belum lama ini.

Arno mengungkapkan dia ingin memiliki brand yang menarik hingga tercetus 'Saestu' oleh Aziz rekannya yang asli orang Blitar. Kata 'Saestu' berasal dari bahasa Jawa Timur yang artinya 'tenan' atau 'betulan'. Jadi Pecel Saestu adalah Pecel betulan khas dari Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

"Terus kan kalau di Bandung relate ada kata sae. Catchy dan to the point aja gitu," ungkap Arno.

Pecel Saestu dilengkapi dengan bumbu kacang khas Blitar, lengkap dengan kangkung, tauge, sawi hijau, kecombrang dan tambahan tahu atau tempe serta rempeyek. Tak lupa nasi dengan porsi yang mengenyangkan.

Kedai ini juga memodifikasi menu dengan mencampurkan dua budaya yaitu pecel sayur khas Jawa Timur serta menu khas Jepang, seperti katsu, dan ekado. Selain itu, terdapat beberapa varian camilan antara lain, sosis, otak-otak, kaki naga, dan siomay.

Bukan hanya menu tambahan yang memiliki unsur ala Jepang, namun desain dari kedainya memiliki gaya modern yang mengusung konsep open kitchen serta menambahkan beberapa ornamen rumah makan khas Negeri Sakura.

Dalam satu hari Pecel Saestu bisa mendapatkan pemasukan berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung momentumnya antara weekdays atau weekend. Untuk weekdays Pecel Saestu buka pukul 12.00 - 21.00 WIB, sedangkan weekend buka pukul 07.00 - 09.00 WIB.

Saat ini jumlah karyawan pada Pecel Saestu berjumlah lima orang, dengan tiga orang yang bertanggung jawab di bagian manajemen dan dua orang lainnya bertanggung jawab secara langsung di kedai.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads