.webp)
Ada tempat kuliner baru dan sedang hits di Kota Tasikmalaya. Yang menjadi daya tarik, tempat kuliner ini menyuguhkan suasana hutan yang tenang di tengah hiruk pikuk Jalan BKR Kota Tasikmalaya.
Selain itu tentu saja makanan yang ditawarkan tak kalah lezat. Tempat kuliner bernama Core Garden ini mengedepankan olahan iga bakar sebagai menu andalan.
Rabu (5/7/2023), detikJabar berkesempatan berkunjung dan icip-icip ke tempat kuliner yang kontennya sedang gencar wara-wiri di timeline berbagai platform media sosial itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akses utama di muka restoran berupa lorong, seakan menjadi transisi dari hiruk pikuk jalanan kota menuju suasana taman hutan yang tenang.
Tempatnya relatif tak terlampau luas, namun tata letak dan lanskap area digarap apik, sehingga terasa lapang. Hijau pepohonan, suara gemericik air, hembusan angin seketika mengompres pikiran.
Tak menunggu lama, menu andalan resto ini dihidangkan. Namanya iga bakar rawitan, berupa 2 kerat iga sapi bakar dilumuri irisan cabe rawit. Selain itu ada sejumput acar, sekepal nasi putih dan emping melinjo, plus semangkuk mungil kuah sup. Menu ini cocok untuk penyuka pedas. Bagi yang tak suka pedas, ada pilihan iga bakar biasa, tanpa lumuran cabe rawit.
Iga sapi bakar langsung jadi incaran pertama, saat sendok dan garpu menyergap, daging terasa mudah diiris. Pantas, pelayan tak menyediakan pisau.
 Suasana Core Garden, tempat kuliner yang menghadirkan suasana hutan di tengah kota. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar |
Benar saja saat masuk mulut, daging terasa empuk tanpa perlawanan. Kelezatan bumbu terasa. Rasa juicy khas daging sapi bagian iga juga tak hilang. Kuatnya bumbu tak sampai menghabisi rasa dan tekstur khas iga sapi. Disusul sesendok sup hangat seakan menyempurnakan perjalanan daging menuju lambung. Selanjutnya menu itu tandas dan sukses membungkam perut yang lapar. Harganya Rp 70 ribu.
Tapi nafsu makan kembali bergelora saat melirik minuman bernama Cendakala, singkatan dari cendol, nangka dan kelapa. Tampilannya mirip es cendol, dengan larutan gula merah di dasar gelas. Setelah diaduk dan diteguk, minuman ini ternyata kaya rasa.
Manis sudah jelas, tapi menggambarkan kelezatan paduan nangka bertemu kelapa dalam es cendol, ternyata tak mudah. Tapi intinya enak, tak heran jika Cendakala masuk deretan menu recommended Core Garden. Harganya kisaran Rp 20 ribuan.
"Selain iga bakar kami menyediakan menu-menu lain. Olahan ayam, makanan kesukaan anak hingga olahan seafood ada," kata Luqmanul Hakim, pengelola Core Garden Tasikmalaya.
 Suasana Core Garden, tempat kuliner yang menghadirkan suasana hutan di tengah kota. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar |
Terkait setting tempat, Luqman mengatakan pihaknya sengaja mengusung konsep hutan di tengah kota. Ketenangan dalam suasana asri jadi poin penting. Pantas saja tak ada panggung live music, bahkan tak ada suara musik.
"Sengaja kami tidak menyediakan live musik dan wifi. Kami ingin menghadirkan suasana tenang taman hutan, memang konsepnya begini tidak seperti cafe," kata Luqman.
Bukan tanpa sebab, pria asal Garut ini rupanya sudah riset kecil-kecilan bahwa kenikmatan makan akan lebih sempurna ketika suasana tenang.
"Jadi sependek pengetahuan saya, kalau kita makan sambil mendengarkan musik apalagi sambil main ponsel itu panca indra dan konsentrasi kita terganggu atau terbagi. Nah kalau tenang kita bisa lebih fokus dan bisa menikmati citarasa makanan," kata Luqman.
(yum/yum)
