Jatuh Bangun Rivo Buka Warung Steak Si Mantan yang Hits di Bandung

Jatuh Bangun Rivo Buka Warung Steak Si Mantan yang Hits di Bandung

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 29 Mei 2023 11:20 WIB
Warung Steak Simantan
Rivo Ohasi (37) pemilik Warung Steak Si Mantan (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Steak Si Mantan, warung steak yang lagi hit di Kota Bandung. Di balik kepopulerannya, ada perjuangan si mantan karyawan. Namanya Rivo Ohashi (37), pria peranakan Jepang.

Steak Si Mantan lahir dari perjuangan Rivo usai dipecat dari restoran yang berada di kawasan Jalan Braga Bandung. Saat ini, pandemi COVID-19 baru melanda Indonesia. Saat statusnya pengangguran, Rivo berpikir keras untuk menyambung hidupnya.

"Dulu saya berkarier di restoran itu 14 tahun, terakhir menjabat general manager selama delapan tahun. Karena saya punya pengalaman di restoran, saya coba untuk membukanya juga," kata Rivo saat berbincang dengan detikJabar di warung steak miliknya di kawasan Kopo Kota Bandung, Sabtu (27/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rivo tak menyangka di-PHK pada awal 2020. Di tengah kesulitanya mencari kerja atau membuka usaha, kasus COVID-19 meningkat tajam. Rivo putar otak. Walhasil, ia berkomunikasi dengan sesama mantan karyawan yang pernah bekerja bareng.

Ide membuka usaha belum juga muncul. Rivo masih serabutan mencari nafkah. Selama menganggur, saban hari Rivo makan di salah satu warung pecel lele. Alasannya, karena harga yang murah dan memilki cita rasa yang cocok untuk seleranya.

ADVERTISEMENT

"Waktu itu saya hitung karyawan di pecel lele bisa sampai enam orang. Saya tanya pedagangnya, omzetnya bisa Rp 3 sampai Rp 4 jutaan. Akhirnya saya berpikir," ucap Rivo.

Warung Steak SimantanWarung Steak Simantan Foto: Sudirman Wamad/detikJabar

Situasi pandemi tak menyurutkan semangat Rivo untuk membuka usaha. Pikirannya tetap fokus. Ia pun terbesit untuk membuka warung steak. Makanan asal luar negeri, namun dikemas dengan kaki lima. Mirip pecel lele, buka di pinggir jalan.

Ia kemudian berutang untuk modal, nominalnya sekitar Rp 150 jutaan. Modal sudah digenggam. Pasukan pun dipilih, salah satunya koki yang pernah bekerja bareng saat di retoran. Kemudian, berburu lokasi untuk membuka usaha.

"Beberapa tempat kita cari. Sempat ditipu, sudah bayar uang muka tapi tempatnya nggak ada," kata Rivo.

Bandung yang selalu basah kala itu tak menyurutkan niatnya. Menerjang hujan dan panas untuk mencari tempat. Akhirnya, Jalan Lengkong Kecil dipilih. Saat itu, kawasan Lengkong Kecil tak seramai sekarang. Hanya segelintir pedagang.

"Malam saya datang ke Lengkong Kecil. Langsung saya bayar sewa. Waktu itu sekitar bulan Agustus, tapi warung belum buka. Warung Steak Si Mantan mulai buka pada Oktober," tuturnya.

Dari Agustus sampai September, Rivo memikirkan konsep warung steaknya. Hingga akhirnya 10 menu ia lahirkan. Ragam steak dijual di pinggir jalan. Rivo membawa budaya baru. Ya, makan steak di pinggir jalan. Biasanya, steak hanya ada di restoran-restoran.

Omzet Melejit

Harga steak yang dijual Rivo pun lebih murah dibandingkan yang di restoran, kisarannya hanya Rp 50 ribu. Hari pertama buka memang belum ramai. Lambat laun pelanggannya mulai berdatangan.

"Awal-awal buka memang kita targetnya 100 porsi saja. Waktu itu ada PSBB juga. Jadi, kita jualan hanya tiga jam," ucap Rivo.

Masa yang sulit bagi Rivo. PSBB membuatnya kelimpungan. Terlebih lagi, saat itu ia hanya menggunakan tenda dan kursi hajatan. Pasang lapak dua jam, jualan hanya satu jam. Sebab, waktu PSBB aktivitas dibatasi.

"Dari yang awalnya target omzet Rp 2 jutaan. Pas hari keempat itu omzet langsung meroket, sampai RP 3,8 jutaan. Setelah itu tak pernah turun," katanya.

"Kita sampai kelimpungan melayani pelanggan. Saking banyaknya waktu itu. Akhirnya tutup dulu karena tak bisa melayani pelanggan, karyawan juga waktu itu gonta-ganti kan," kata Rivo menambahkan.

Warung Steak SimantanWarung Steak Simantan Foto: Sudirman Wamad/detikJabar

Rivo akhirnya memilih untuk buka kembali warung Steak Si Mantan dengan konsep kaki lima itu. Ia kembali fokus pada usahanya. Walhasil, Steak Si Mantan melejit.

Steak Si Mantan pun hit. Karena harganya yang murah, namun rasanya dikenal seperti bintang lima. Cabang kedua pun dibuka, Rivo membuka cabang kedua di Lengkong Kecil juga. Sementara, cabang pertamanya tetap mempertahankan konsep kaki limanya.

Sekarang, di tahun ketiganya ia usaha, Steak Si Mantan telah membuka cabang ketiga yakni di Miko Mall kawasan Kopo Kota Bandung. Konsepnya sudah masuk kawasan mal.

"Harganya cuma beda Rp 5 ribu. Ya hanya naik Rp 5 ribu, rata-rata harga menu di Rp 55 ribu. Kita masih pertahankan harga kaki lima itu," kata Rivo.

Ia menjelaskan Si Mantan muncul karena statusnya sebagai mantan karyawan. Hingga akhirnya diplesetkan menjadi mantan yang merujuk pada hubungan pacaran. Rivo kini telah berhasil bangkit dari kesulitan yang dihadapinya saat terkena PHK di awal pandemi COVID-19.

"Sekarang tamu kita kalah akhir pekan bisa sampai 1.200 orang. Kalau hari biasa 700-an orang," ucap Rivo.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads