Setiap daerah punya makanan khas untuk menyambut Idul Fitri. Hal serupa juga ada di Purwakarta.
Berikut 5 kuliner yang biasanya hadir di Purwakarta saat Idul Fitri:
1. Ketupat
Ketupat atau kupat adalah panganan dari bahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda (janur) atau ada juga yang menggunakan daun palma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan ini merupakan menu utama yang wajib ada saat Lebaran, meskipun di hari lain banyak terdapat ketupat untuk olahan makanan lain.
Dikutip dari berbagai sumber kupat berasal dari istilah bahasa Jawa, yaitu ngaku lepat yang berarti 'mengakui kesalahan' atau laku papat (empat perilaku) yang juga melambangkan empat sisi dari kupat, yaitu Lebaran (pintu maaf), luberan (berlimpah), leburan (saling memaafkan), dan laburan (dari kata Labur; putih, yang berarti 'bersih dari dosa-dosa').
Kupat merupakan simbol perayaan hari raya Islam pada masa pemerintahan Kesultanan Demak pimpinan Raden Fatah awal abad ke-15. Bentuknya yang persegi empat bermakna 'kiblat papat lima pancer' sebagai keseimbangan alam yakni 4 arah mata angin yang bertumpu pada satu pusat.
2. Semur Daging
Ini merupakan menu utama yang dihidangkan dan disantap dengan ketupat. Semur adalah hidangan daging rebus dari Indonesia yang diolah dalam kuah berwarna coklat pekat yang terbuat dari kecap manis, bawang merah, bawang bombay, pala dan cengkih.
Kecap manis yang terbuat dari kedelai hitam adalah bahan paling penting dalam proses pembuatan semur karena berfungsi untuk menguatkan cita rasa, tetapi harus tetap terasa menyatu harmonis dengan bahan-bahan lainnya.
Selain berbahan utama daging dan kentang, semur juga berdiri dari bermacam-macam variasi dalam penyajiannya. Seperti penambahan tahu, tempe, telur, ikan, dan bahan lain-lain sesuai dengan selera masyarakat.
3. Opor Ayam
Ada beberapa masyarakat yang hanya menyediakan semur daging, namun di Purwakarta ada juga yang merayakan Lebaran dengan menu makanannya opor ayam. Menu ini juga jadi menu andalan yang bisa dimakan menggunankan ketupat atau nasi.
Opor ayam sebenarnya adalah ayam rebus yang diberi bumbu kental dari santan yang ditambah berbagai bumbu seperti serai, kencur, dan sebagainya. Dalam tradisi Jawa, perayaan Lebaran biasanya dibuat meriah dengan membuat ketupat yang disajikan dengan opor ayam dan sambal goreng kentang.
4. Emping
Kurang lengkap rasanya jika makan tanpa kerupuk atau emping. Di Purwakarta, kehadiran emping menjadi salah satu yang harus ada. Sebab akan menambah nikmat menyantap semur atau opor dengan emping.
Emping adalah sejenis camilan atau makanan ringan Indonesia berupa kerupuk yang terbuat dari biji melinjo atau belinjo (Gnetum gnemon). Emping memiliki rasa sedikit pahit.
Emping tersedia di pasaran dalam berbagai varian rasa, seperti polos (asli), asin, pedas, atau manis, tergantung dari penambahan garam atau karamel gula.
Adapun proses pembuatan emping secara tradisional ada beberapa tahapan. Mulanya biji melinjo di kupas dari kulitnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan dalam wajan tanah/besi yang sudah terisi pasir halus.
Setelah itu nyalakan api, tunggu sekitar 5 menit (sesuai ukuran/suhu api), lalu pisahkan biji dalam dengan kulit keras melinjo, kemudian ditimpa di atas kayu datar dan licin supaya mudah dipindahkan. Setelah proses pemindahannya dilakukan, kemudian dijemur di bawah sinar matahari langsung agar cepat mengering.
5. Kue Nastar
Saat momen Lebaran, banyak sanak saudara yang berkunjung. Mereka saling bertamu untuk ucapkan selamat Lebaran.
Biasanya para tamu akan menemukan kue nastar hampir di setiap rumah warga, kue ini menjadi kue favorit yang hadir di masa ke lebaran.
Nastar adalah kue kering dari adonan tepung terigu, mentega, dan telur yang diisi dengan selai nanas, cokelat, maupun rasa lainnya. Asal katanya dari bahasa Belanda ananas dan taart.
Bentuk kue ini bulat dengan diameter sekitar 2 cm. Selain berbentuk bulat, kue nastar ini juga sudah memliki berbagai macam bentuk. Seperti bentuk daun, labu, ketupat, gulung, dan bentuk landak. Biasanya bagian atas nastar dihias dengan potongan kecil kismis atau cengkih.
(mso/orb)