Buka puasa tanpa gorengan? Mungkin seperti makan sayur tanpa garam. Bukan bala-bala, gehu, karoket atau cireng, gorengan satu ini dinamai kuo tie, salah satu kudapan asin khas negeri Tirai Bambu China.
Bagi sebagian warga Kota Bandung, mungkin asing mendengar kudapan satu ini, tapi sebagian orang menyukai makanan satu ini, tak hanya di makan seperti gorengan pada umumnya, jadi teman nasi pun lebih enak.
Jika kamu ingin mencoba kudapan satu ini, Anda tinggal datang saja ke Jalan Nanas, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjual kuo tie mangkal di pinggir jalan menggunakan gerobak yang dijual oleh dua orang pedagang bernama Wawan (32) dan Iman (33) yang merupakan warga Cilacap, Jawa Tengah.
detikJabar berkesempatan berbincang dengan salah satu penjual, yakni Wawan. Wawan mengatakan, di bulan ramadan seperti saat ini ia berjualan dari pukul 12.00-18.00 WIB atau tergantung habisnya bahan.
"Kuo tie ini makanan khas Chinese, saya jualan sudah sejak 3,5 tahun lalu," kaya Wawan kepada detikJabar, Minggu (2/4/2023).
![]() |
Wawan menyebut, makanan berbahan baku ayam, telur, kucay dan dilapisi kulit lumpia ini dijual Rp 5 ribu per bijinya. Menurutnya, permintaan makanan satu ini di bulan Ramadan cukup tinggi.
"Sehari bisa habis 1.000 biji. Penjualan masih tetap standar, jualan dari jam 12 sampai sore jam enam, kadang lebih cepat, jam empat abis," ujarnya.
Wawan menyebut, resep membuat kuo tie ini diketahui oleh Iman. Menurutnya, sebelum berjualan Iman pernah menjadi koki di rumah warga kebangsaan China.
"Dulu kerja di orang China 14 tahun," tambah Wawan.
Wawan bertugas menerima pembeli, menggoreng kuo tie dan mengemas. Sementara Iman bertugas membuat kulit kuo tie dan memasuakn bahan baku ayam, kucay dan telur ke kulit yang dadakan dibuatnya.
"Kulitnya harus dibuat dadakan, kalau nyetok kering, bulan puasa sekarang alhamdulilah pembelinya banyak," tuturnya.
Banyak langganan kuo tie milik Wawan dan Iman ini. Rata-rata para pembeli membeli kemasan besar berisi 10 biji atau kemasan Rp 50 ribu. Meski demikian, untuk pembelian kuo tie ini tidak dibatasi.
"Saya langganan, udah lama, sebelumnya tahu ini viral di medsos, pas beli ternyata enak. Kebetulan sekarang puasa jadi buat takji buka," ujar salah satu pembeli bernama Imas.
(wip/yum)