Keripik pedas jadi kudapan yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Menikmati keripik pedas biasanya dilakukan untuk menemai waktu senggang.
Selain tenar di dalam negeri, keripik pedas dari Indonesia juga dikenal luas hingga mancanegara. Salah satunya, keripik pedas ala Maicih, buatan warga Kota Bandung.
Adalah Bob Merdeka dan Meiry Anwar yang membuat keripik pedas dengan merek Maicih. Sejak 2010 lalu pasangan suami-istri ini mulai merintis bisnis itu hingga kini keripik pedas buatan mereka mendunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah mereka berawal saat Bob dan Meiry gemar jajan kuliner pedas sejak masih sekolah. Namun hobi itu membuat uang mereka habis karena hampir setiap saat membeli jajanan pedas.
Dari situlah, Meiry mengajak Bob yang kini jadi suaminya memulai berjualan keripik pedas.
![]() |
"2010 berawal kita teman sekolah, memang suka makanan pedas. Ketika ketemu sama teman-teman kita nyicipin keripik pedas, akhirnya boncos juga, jajan mulu. Lalu sama Bob gimana kalo kita coba jualan ya," kata Meiry saat diwawancarai detikJabar, Jumat (17/3/2023).
Dengan menjual dagangan orang lain, usaha keduanya berjalan lancar. Mereka kemudian mencoba membuat sendiri keripik pedas dengan brand Maicih.
Dengan metode dor to dor, keripik pedas Maicih dijual dan dipasarkan ke seluruh pelosok Kota Bandung. Hingga pads 2012, Bob dan Meiry membuka pabrik kecil produksi keripik pedas yang salah satu produknya adalah bakso goreng alias basreng.
"2012 kita coba buka pabrik sendiri, challenge (tantangan) nya lumayan, dari distribusi jadi produksi dan jalan dua-duanya," ungkapnya.
Berjalan sekitar satu tahun, keripik pedas Maicih laris manis. Omzetnya meningkat dan produksinya semakin banyak. Namun ujian datang berbarengan dengan kelahiran anak pertama Bob dan Meiry.
"2013 terjadi kebakaran di tempat produksi," ungkap Meiry.
Petualangan berbisnis keripik pedas terus berlanjut. Saat memulai lagi dari nol, Bob dan Meiry kembali dapat cobaan saat anak mereka mengalami kebocoran jantung. Hal itu jelas menguras konsentrasi keduanya untuk fokus kepada buah hati.
![]() |
Tapi keduanya tak menyerah dan terus mengembangkan bisnis keripik pedas hingga bertahan hingga sekarang. Bahkan kini, keripik pedas Maicih mulai ekspansi hingga ke pasar dunia.
"Saat ini kami sudah masuk ke Jepang, Australia, Belanda, Belgia, Filipina, Malaysia, Singapura. Itu yang sudah reguler," kata Bob.
Untuk bisa bersaing di pasar global, Bob mengandalkan toko-toko yang menjual aneka produk Asia dan toko halal di negara-negara Eropa. Target utamanya tentu adalah warga Indonesia yang sedang bekerja di negara-negara tersebut.
"Banyaknya toko Asia dan halal mart. Jepang sudah mulai ke modernnya, jadi sudah masuk ke Supermarket, kalau yang lain masih mini market," tuturnya.
Dalam sebulan, Bob dan Meiry bisa memproduksi puluhan hingga ratusan ribu pieces keripik pedas. Bukan cuma basreng, ada juga keripik singkong dan taro yang semuanya jelas bercita rasa pedas.
(bba/orb)